Liputan6.com, Jakarta Marcel Radhival alias Pesulap Merah beberapa waktu lalu sempat menyenggol Ibu Ida Dayak, praktisi pengobatan alternatif yang kini sedang viral. Kala itu, Marcel mengklaim bahwa Ibu Ida Dayak pernah melakukan trik darah di pengobatannya yang disebut Pesulap Merah berasal dari sebuah minyak khusus.
Pengungkapan trik yang disampaikan oleh Pesulap Merah pun mengasilkan dua tanggapan. Satu sisi, beberapa netizen memahami maksud Marcel yang ingin Ibu Ida Dayak melakukan pengobatan tanpa trik. Namun tanggapan lainnya menganggap Pesulap Merah sedang menggerecoki niat baik Ibu Ida Dayak.
Advertisement
Pesulap Merah sendiri sudah mengklarifikasi di YouTube Pesulap Merah Official bahwa dirinya mendukung pengobatan tradisional Ibu Ida Dayak selama itu di ranah praktek penyembuhan tulang. Namun Marcel tetap mewanti-wanti jika masih ada praktek dengan trik, ia tak sungkan untuk membongkarnya.
Selanjutnya, Pesulap Merah secara berani membahas seputar isu Suku Dayak di Kalimantan yang selama ini diyakini kental dengan nuansa mistis. Marcel secara tegas mengutarakan bahwa anggapan itu terlalu berlebihan untuk diyakini. Rupanya, ungkapan Pesulap Merah itu menimbulkan reaksi dari salah satu warga Kalimantan Tengah yang juga keturunan Suku Dayak.
Pesulap Merah Ingin Bertemu Orang Dayak yang Dianggap Sakti
Secara blak-blakan, Marcel Radhival mengungkapkan keheranannya terhadap anggapan bahwa pemukiman Suku Dayak kental dengan nuansa mistis. Sang kreator konten pun mengutarakan keinginannya bertemu dengan orang Suku Dayak yang dianggap sakti.
"Dayak atau Kalimantan itu entah kenapa di Jakarta atau Jabodetabek diyakini seolah itu daerah yang mistis banget atau ilmunya kuat. Pasti banyak di kolom komentar, 'Kalau enggak percaya santet, datang lo ke Kalimantan, sini datang ke Dayak'," ujar Pesulap Merah di kanal YouTube Pesulap Merah Official, belum lama ini.
"Nih, gue bisikin. Ongkosinlah gue ke sana. Terus siapa yang harus gue temui. Kalau gue enggak bisa ngebongkar kesaktian yang dipraktekkan orang sana, ongkos yang lu kasih ke gue, gue balikin 10 kali lipat. Gue mah selalu berani," ujar Marcel melanjutkan.
"Arahin, dukun siapa yang mau pembuktian sama ilmu merah, ongkosin gue ke sana, kita lihat langsung. Ketika terbongkar, si dukun harus mengakui dirinya sebagai penipu," ceplos Marcel Radhival menambahkan.
Advertisement
Reaksi dari Warga Kalimantan Atas Pernyataan Pesulap Merah
Pernyataan Pesulap Merah yang terkesan seperti tantangan itu, langsung mendapat reaksi keras dari seorang pria bernama Eda Steven Lalung.
Melalui media sosial, pria keturunan Suku Dayak yang bermukim di Kalimantan Tengah itu menyampaikan minatnya bertemu Pesulap Merah. Eda kala itu sedang berada di Jakarta.
"Selamat malam Marcel Pesulap Merah. Saya Eda Steven sudah ada di Kota Jakarta. Saya ingin jumpa dengan Anda, bercerita," ujar Eda Steven Lalung melalui akun TikTok miliknya, belum lama ini.
"Tidak perlu anda ke Kalimantan. Kami sudah ada di Jakarta menunggu. Kapan Anda calling, kita atau tag kita di mana, kita jumpa," lanjut Eda Steven Lalung.
Tanggapan Pesulap Merah Terhadap Permintaan Bertemu
Marcel pun langsung menanggapi video tersebut setelah menontonnya. Di Instagram, sang Pesulap Merah tampak antusias menjawab permintaan bertemu oleh Eda.
"Wah asik nih gaperlu ke Kalimantan tapi ada orang dayak asli yang bersedia ketemu untuk bahas keilmuan Kalimantan yang konon katanya sakti banget, boleh pak @eda_steven_lalung balas DM saya untuk buat jadwal janji temu," tulis Marcel di Instagram @marcelradhival1.
"Bahas kebal-kebalan, santet, guna-guna atau budaya dayak/kalimantan yang seringkali dijadikan dukun sebagai kedok penipuannya, i am ready," lanjut Marcel Radhival.
Advertisement
Interaksi Pesulap Merah dan Warga Kalimantan Tengah Berakhir Melegakan
Lalu pada Minggu (9/4/2023) kemarin, Pesulap Merah menyampaikan hasil percakapannya dengan Eda Steven Lalung. Namun begitu, tampaknya inteaksi mereka hanya melalui sambungan telepon. Marcel pun mengklaim bahwa percakapan terjalin hangat dan melegakan.
"Alhamdulillah akhirnya sudah berhasil tersambung dan ngobrol dengan Pak @edastevenlalung , tapi sayangnya beliau udah balik lagi ke Kalimantan Tengah karena kemarin ke Jakarta lagi liburan dan berkunjung ke rumah saudaranya aja," tulis Marcel di Instagramnya.
"Pak Eda justru setuju dengan semua pernyataan saya tentang ida dayak yang saya bahas di ILMU MERAH, beliau ngajak ketemu untuk memperkenalkan adat/budaya dayak agar tidak dipandang seram atau dipandang menakutkan oleh Masyarakat," sambugnya.
"Dulu difitnah menghina pencak silat, akhirnya banyak saudara dari pencak silat. Sekarang difitnah dan diadu domba dengan orang dayak/kalimantan, jadi punya saudara orang dayak/kalimantan. Alhamdulillah," tutupnya sembari mengenang permasalahan terdahulu.