Liputan6.com, Jakarta Setiap hubungan pasti merasakan masa-masa. Akan tetapi, yang paling penting adalah cara Anda dan pasangan berinteraksi secara teratur.
Sebagai seorang psikolog lulusan Harvard, Cortney S. Warren menemukan bahwa pasangan yang paling bahagia itu tidak menghindari konflik. Mereka mengarahkannya dengan berbicara satu sama lain dengan penghargaan dan rasa hormat. Sayangnya, Warren telah melihat banyak pernikahan berakhir karena komunikasi yang buruk dan keengganan untuk berubah.
Advertisement
Jadi, jika Anda menggunakan salah satu dari frasa ini dengan pasangan, hubungan mungkin lebih berhasil atau langgeng daripada kebanyakan yang lain.
Melansir CNBC, Senin (10/4/2023), berikut ini 9 frasa yang membantu hubungan Anda langgeng bersama pasangan.
1. “Saya menghargai usaha Anda”
Sangat menggoda untuk terlalu fokus pada hal-hal yang tidak Anda sukai dari pasangan dan menunjukkannya di setiap kesempatan yang Anda dapatkan. Namun, penting pula untuk menyoroti kebaikan setiap tindakan yang pasangan Anda lakukan.
Pasangan yang bahagia mengungkapkan rasa terima kasih atas upaya yang dilakukan satu sama lain. Ini cara yang bagus untuk membuat semua orang merasa dihargai.
Misalnya Anda bisa mengungkapkan dengan kalimat:
a. “Saya menghargai bahwa Anda bekerja sangat keras untuk menghidupi keluarga.”
b. “Saya bersyukur Anda mengantar anak-anak ke sekolah karena itu membantu saya menyelesaikan pekerjaan di pagi hari.”
2. “Aku menyukaimu”
Pasangan paling sehat tidak hanya saling mencintai, mereka juga saling menyukai .
Mencintai seseorang adalah perasaan kasih sayang yang kuat. Menyukai adalah tentang melihat mereka apa adanya dan mengakui atribut yang Anda sukai tentang mereka.
Anda bisa mengutarakannya dengan mengucapkan:
a. “Aku suka kamu begitu bersemangat untuk tetap sehat.”
b. “Aku suka betapa setianya kamu pada hobimu.”
3. “Bantu saya lebih memahami ini”
Kita semua memiliki pola asuh, kerentanan, nilai, dan keyakinan yang berbeda yang membentuk cara berpikir tentang hubungan.
Jika pasangan Anda bereaksi terhadap suatu situasi dengan cara yang tidak Anda pahami, memberi tahu mereka bahwa Anda ingin mengenal mereka lebih baik adalah kunci untuk menyelesaikan konflik dan ikatan di tingkat yang lebih dalam.
Anda bisa mengungkapkannya dengan:
a. “Aku tidak tahu mengapa ini sangat mengecewakanmu. Tolong bantu saya melihat perspektif Anda.”
b. “Saya ingin bekerja melalui ini bersama-sama, dan saya perlu memahami Anda lebih baik untuk melakukan itu.”
4. “Saya mendengarkan...”
Ketidaksepakatan tidak bisa dihindari, tetapi penting untuk tetap mendukung satu sama lain dengan cara mendengarkan secara aktif.
Anda harus bersedia menangguhkan keinginan untuk menjadi “benar” atau menyampaikan maksud - cukup lama untuk mendengar dan berempati dengan perspektif pasangan Anda.
Ungkapan yang serupa:
a. “Aku akan berhenti bicara sekarang dan benar-benar mencoba mendengarkan sudut pandangmu.”
b. “Aku ingin mendengar sisimu, bahkan jika kita akhirnya tidak setuju.”
5. “Maafkan saya”
Ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik atau sesuai rencana, pasangan yang sehat tahu bahwa kedua pasangan berperan dalam situasi tersebut.
Mengambil tanggung jawab atas peran kita dalam konflik tersebut — dan dengan tulus meminta maaf — sangat penting untuk memperbaiki keretakan.
Anda bisa berbicara kepada pasangan dengan kalimat:
a. “Aku tidak menyampaikan perasaanku dengan cara yang hormat kepadamu, dan aku minta maaf untuk itu.”
b. “Aku tidak suka caramu bertindak tadi malam, tapi aku juga perlu minta maaf karena telah menyerang.”
6. “Aku memaafkanmu. Bisakah Anda memaafkan saya?”
Memaafkan itu sulit. Prosesnya membutuhkan kerentanan, melepaskan sesuatu yang menyebabkan Anda sakit, dan mengubah perasaan terhadap pasangan.
Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang mempraktikkan pengampunan lebih mungkin menikmati hubungan yang lebih lama dan lebih memuaskan.
Anda bisa mengungkapkan kepada pasangan dengan kalimat:
a. “Saya tahu kita tidak bisa mengubah masa lalu, jadi saya secara aktif berusaha melepaskannya dan bergerak maju.”
b. “Saya membuat kesalahan dan saya mencoba untuk memaafkan diri sendiri. Kuharap kau juga bisa memaafkanku.”
Advertisement
7. “Saya berkomitmen kepada Anda”
Menjalin hubungan adalah sebuah pilihan. Meyakinkan pasangan bahwa Anda masih memilih untuk bersama mereka dan mengatasi tantangan akan membantu menciptakan rasa aman dan stabilitas.
Coba ungkapkan:
a. “Bahkan ketika masa-masa sulit, aku masih memilih untuk bersamamu.”
b. “Saya di sini dan saya ingin membuat ini bekerja dengan Anda. Kami adalah sebuah tim.”
8. “Ayo bersenang-senang!”
Jika Anda memberikan bumbu-bumbu humor atau bercanda satu sama lain selama saat-saat menegangkan, hubungan Anda mungkin lebih kuat.
Pasangan yang paling bahagia mampu memecahkan ketegangan dan mengkalibrasi ulang suasana hati dengan menemukan ruang untuk senyum otentik, olok-olok konyol, atau lelucon ringan.
Coba ungkapkan:
a. “Kita harus mencari udara segar. Ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan hari ini?”
b. “Aku tahu kadang-kadang aku banyak. Mari kita istirahat sejenak dari topik-topik sulit dan menonton komedi.”
9. “Aku mencintaimu”
Yang ini sederhana, tapi selalu perlu diingatkan. Mengekspresikan cinta romantis Anda satu sama lain secara verbal membuat hubungan tetap hidup. Sementara itu, ketika Anda mengatakannya, pastikan Anda benar-benar bersungguh-sungguh.