Liputan6.com, Washington - Polisi di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat (AS), mengonfirmasi bahwa setidaknya empat orang tewas dalam penembakan di sebuah bank di kota tersebut. Delapan orang lainnya yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit setempat, termasuk di antaranya seorang petugas polisi.
Anggota masyarakat telah diminta untuk menjauh dari bagian East Main, sementara penyelidikan terus berlanjut.
Advertisement
Polisi menyatakan bahwa tersangka tewas. Demikian seperti dilansir BBC, Senin (10/4/2023).
Dalam konferensi pers singkat, polisi Louisville mengatakan bahwa petugas pertama kali diberitahu tentang situasi penembak aktif pada Senin sekitar pukul 08.30 waktu setempat dan petugas tiba dalam beberapa menit. Di tempat kejadian, menurut Wakil Kepala Polisi Paul Humphrey, petugas menghadapi baku tembak.
"Tidak ada bahaya aktif bagi publik saat ini," ujar Humphrey dilansir The Guardian.
Belum jelas apakah pelaku dihitung sebagai salah satu dari jumlah orang yang tewas.
Penembakan terjadi di Old National Bank Louisville di pusat kota. Lokasinya dekat dengan stadion bisbol Louisville Slugger Field dan beberapa blok dari Pusat Konvensi Internasional Kentucky dan Muhammad Ali Centre.
Melalui Twitter, Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan, dia sedang menuju ke lokasi penembakan.
"Tolong doakan semua keluarga yang terkena dampak dan untuk Kota Louisville," tambahnya.
Tidak lama kemudian, dalam konferensi pers, Beshear menyatakan bahwa dua orang sahabatnya menjadi korban tewas dalam penembakan tersebut.
"Ini mengerikan. Teman dekat saya tidak selamat, demikian juga seorang lainnya," ujar Beshear seperti dikutip dari CNN.
Sementara seorang teman Beshear lainnya terluka.
"Saya harap dia akan berhasil (selamat)," imbuhnya.
Pelaku Bertindak Seorang Diri dan Diduga Mantan Karyawan Bank
Polisi menyebutkan bahwa pelaku bertindak seorang diri dan tampaknya adalah mantan karyawan bank.
Saat ini polisi sedang mencoba menentukan apakah penembak mati karena terkena tembakan atau luka yang ditimbulkan sendiri.
Sementara identifikasi korban juga terus dilakukan.
Advertisement