Liputan6.com, Jakarta - Penjualan kendaraan listrik global terkerek hingga 66,6 persen pada 2022, dibanding tahun sebelumnya menjadi 7,26 juta unit. Hal tersebut, berdasarkan data dari sebuah perusahaan riset, sekaligus mencerminkan pergeseran yang cepat dalam industrik kendaraan tanpa emisi.
Disitat dari Kyodo, jumlah penjualan mobil listrik ini menyumbang 9,5 persen dari keseluruhan penjualan mobil dunia sebanyak 76,21 juta unit pada 2022.
Advertisement
Sementara itu, pembuat mobil Eropa dan Cina meningkatkan penjualan kendaraan listrik, dan pabrikan Jepang berusaha untuk mengejar ketertinggalan dari pesaing global.
Honda Motor Co misalnya, telah bekerja sama dengan Sony Group Corporation yang membentuk usaha 50-50, untuk membuat kendaraan listrik baru. Toyota Motor Corporation juga berencana untuk memperluas jajaran kendaraan listrik murni, dan meningkatkan penjualan menjadi 1,5 juta unit per tahun pada 2026.
Jika tanpa penjualan kendaraan listrik, pasar roda empat global bahkan mengalami penurunan sebesar 7,4 persen, menjadi 68,95 juta unit.
Berdasarkan pasar, Cina membukukan lonjakan penjualan sekitar 80 persen, menjadi 4,53 juta unit. Eropa Barat, termasuk Jerman dan Inggris melihat penjualan kendaraan listrik melonjak sekitar 30 persen, menjadi sekitar 1,53 juta unit.
Sebagai informasi, sekitar 800 ribu unit kendaraan listrik terjual di Amerika Serikat tahun lalu, dan 50 ribu unit di Jepang.
Pabrikan Terkemuka
Di antara pembuat kendaraan terkemuka, Tesla Inc meningkatkan penjualan menjadi sekitar 1,27 juta unit pada 2022, dari sekitar 880 ribu unit pada tahun sebelumnya. Raksasa EV China BYD Co menjual sekitar 870 ribu unit kendaraan tahun lalu, dibandingkan dengan 320 ribu unit pada tahun sebelumnya.
Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi menduduki peringkat ketujuh, dengan penjualan sekitar 280 ribu unit. Toyota, penjual mobil terbesar di dunia, menjual 24 ribu unit pada 2022.
Advertisement