Kolaborasi IMCD Indonesia dan YCAB Foundation Dukung Pendidikan STEM Bagi Pemuda Kurang Mampu

IMCD Indonesia bermitra dengan YCAB Foundation untuk meluncurkan program IMCD Stem4Youth mendukung pendidikan STEM bagi pemuda kurang mampu dalam program enam tahun,

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2023, 10:31 WIB
Siswa menunjukkan lilin aroma terapi dari minyak jelantah dalam pameran Pendidikan STEM dan peluncuran program IMCD Stem4Youth dalam rangka Hari Kreativitas dan Inovasi Dunia di Jakarta. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta IMCD Indonesia bermitra dengan YCAB Foundation untuk meluncurkan program IMCD Stem4Youth. Kemitraan ini mendukung pendidikan STEM bagi pemuda kurang mampu dalam program enam tahun, dukungan pendidikan selama dua tahun di sekolah menengah, dan beasiswa empat tahun di universitas.

Program Stem4Youth akan memperkenalkan pendekatan teoretis dan praktis untuk sains, teknologi, teknik, dan matematika. Tujuan dari program ini adalah untuk membangkitkan semangat dan kecintaan para siswa untuk menjadi ilmuwan dan insinyur masa depan. Selain para siswa, para pengajar di YCAB juga akan mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang pendidikan STEM, sehingga dapat memfasilitasi program STEM dan melatih para pengajar lainnya. Di akhir program, para siswa akan menampilkan proyek mereka melalui kompetisi dan pameran.

Penilik PKBM, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah II (kedua kiri), Managing Director IMCD Indonesia Adelia Sia (kedua kanan) dan Head of Program Operations YCAB Rini Triyuni (kanan) meninjau pameran Pendidikan STEM pada peluncuran program IMCD Stem4Youth dalam rangka Hari Kreativitas dan Inovasi Dunia di Jakarta. (Liputan6.com)

“Kami bangga bisa berpartisipasi dalam program Stem4Youth, yang bertujuan untuk mempromosikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata. Sungguh luar biasa melihat kreativitas dan inovasi dari para siswa untuk mengatasi masalah sosial atau lingkungan di sekitar mereka menggunakan pendidikan STEM,” kata Adelia Sia, Managing Director IMCD Indonesia, pada peluncuran program IMCD Stem4Youth dalam rangka Hari Kreativitas dan Inovasi Dunia.

Adelia menambahkan, sebagai pemimpin pasar global dalam pemasaran, penjualan, dan distribusi bahan kimia dan bahan khusus, IMCD Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dan perempuan kurang mampu serta secara aktif mempromosikan pendidikan STEM di Indonesia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 21 April sebagai Hari Kreativitas dan Inovasi Dunia untuk meningkatkan kesadaran akan peran kreativitas dan inovasi dalam semua aspek pembangunan manusia. Konsepnya dimulai dari ekspresi artistik hingga pemecahan masalah dalam konteks pembangunan ekonomi, sosial dan berkelanjutan.

Dalam rangka Hari Kreativitas dan Inovasi Sedunia, para siswa di YCAB didorong untuk menerapkan keterampilan kunci STEM dalam memecahkan masalah sosial atau lingkungan yang ada di sekitar mereka. Beberapa terkait dengan pemecahan masalah, kreativitas, analisis kritis, kerja sama tim, dan lain-lain.

Penilik PKBM, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah II (tengah), Managing Director IMCD Indonesia Adelia Sia dan Head of Program Operations YCAB Rini Triyuni bersama para siswa foto bersama dalam pameran Pendidikan STEM pada peluncuran program IMCD Stem4Youth dalam rangka Hari Kreativitas dan Inovasi Dunia di Jakarta. (Liputan6.com)

“Di era digital dan teknologi saat ini, pendidikan STEM penting bagi para siswa dalam menghadapi peluang dan tantangan terkait teknologi di masa depan. Program Stem4Youth bersama IMCD berdampak langsung dalam mempersiapkan siswa menjadi inovatif, kritis, terampil, serta semakin percaya diri dalam mengembangkan potensi mereka. YCAB berharap dengan kualitas pendidikan STEM yang baik, generasi muda bisa lebih tangguh dalam menghadapi  peluang dan tantangan di era digital dan teknologi saat ini. Terima kasih IMCD telah berkontribusi dalam meningkatkan peran generasi muda dalam memajukan bangsa." ucap Veronica Colondam, Pendiri dan CEO YCAB.

Siswa yang ada di rumah belajar YCAB dibagi menjadi enam kelompok selama kompetisi dan pameran untuk membuat proyek STEM. Proyek yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari lilin aromaterapi dari minyak jelantah hingga pestisida organik yang dibuat dari buah bintaro dan tanaman bakau yang berasal dari daerah tropis di Asia, Australia, Madagaskar, dan pulau-pulau di Samudera Pasifik bagian barat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya