Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan pasar kripto di awal pekan kedua April begitu cerah dengan potensi sinyal bullish. Bitcoin (BTC) menikmati sesi akhir pekan yang bullish, naik 1,50 persen untuk berakhir di USD 28.320 atau setara Rp 422,8 juta (asumsi kurs Rp 14.930 per dolar AS)
Tim trader Tokocrypto dalam analisis mingguannya yang diterima Liputan6.com, Selasa (11/4/2023) mengatakan volume perdagangan juga ringan selama akhir pekan perayaan Paskah. Kurangnya pengawasan SEC atau anggota parlemen AS mendukung sinyal bullish.
Advertisement
“Di samping itu, seminggu terakhir pemberitaan tentang hashtag #dedollarization di Twitter sedang menghangat. Banyaknya negara yang ingin menghilangkan ketergantungan terhadap dolar AS menjadi pemicunya,” kata tim trader.
Hal ini juga memunculkan organisasi BRICS yang merupakan akronim dari Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Dengan dominasi GDP gabungan sebesar 26,12 persen dari total GDP Seluruh dunia. maka BRICS adalah rival dari G7.
BRICS diisukan akan menerbitkan uang baru untuk mengganti penggunaan dolar AS. Dengan adanya hal ini maka USD mengalami pelemahan, dan kepercayaan masyarakat tentang US Dollar mulai berkurang. Hal ini akan menyebabkan terjadinya inflasi besar-besaran di negara Amerika Serikat.
“Masyarakat mulai mengalihkan aset mereka ke dalam investasi yang mudah dicairkan dan mudah dibawa ke mancanegara seperti Bitcoin (BTC). Sentimen ini bisa menjadi salah satu pemicu pergerakan untuk pasar kripto bergerak naik. Jika memang terjadi, maka pasar kripto akan mengalami penguatan, jelas tim trader.
Sentimen Pekan Ini
Investor harus mewaspadai untuk pekan ini karena akan sibuk dengan berbagai perilisan data ekonomi. Utamanya perilisan data Consumer Price Index (CPI) Maret 2023 di AS pada Rabu dan hasil risalah The Fed bulan lalu pada hari yang sama.
Ada kemungkinan pasar kripto akan kembali terkoreksi, sebelum melihat perkembangan dari perilisan data-data tersebut.
“Jika The Fed melihat perbaikan dalam inflasi, hal itu akan memperkuat ekspektasi FOMC untuk segera berhenti pada siklus kenaikan suku bunga saat ini. Alhasil akan mendorong pasar kripto untuk bull run,” pungkas tim trader.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Pasar Kripto Diprediksi Masih Menguat pada April 2023
Berdasarkan data yang ditunjukan oleh Coinglass, pasar kripto pada April setiap tahun cenderung dominan mengalami tren bullish sangat tinggi.
Sejak 2017-2020 terjadi kenaikan dengan rata-rata 30 persen, sehingga ini bisa menjadi potensi capital gain bagi para investor aset kripto.
Menurut tim trader Tokocrypto dalam analisis bulanan pasar kripto, yang diterima Liputan6.com, data ini hanya bersifat histori saja, tidak bisa menjadi acuan utama untuk melakukan penjualan maupun pembelian di pasar aset kripto.
“Apabila pada akhir April nanti harga Bitcoin (BTC) ditutup dengan koreksi merah, maka bulan selanjutnya memiliki potensi untuk mengalami koreksi lanjutan,” kata tim trader, dikutip Sabtu (8/4/2023).
Sentimen Pasar Sepanjang April
Trader dan investor saat ini berfokus untuk menentukan harga yang tepat untuk melakukan pembelian dan penjualan dan tren Bitcoin kedepannya.
Selain itu juga ada kata kunci regulasi dan politik yang artinya secara sentimen pasar sangat baik, seperti adanya CBDC yang mulai muncul, El Salvador yang mengeluarkan surat utang negara menggunakan Bitcoin.
Tren-tren tersebut tentunya dapat menjadi pendorong baik untuk kenaikan harga Bitcoin,” jelas tim trader.
Berdasarkan CoinMarketCap, ada beberapa berita dan acara yang akan berlangsung pada April 2023. Seperti upgrade jaringan Ethereum Shappela pada 12 April 2023 dan hardfork yang akan terjadi pada koin IoTeX pada 4 April 2023.
Advertisement