Liputan6.com, Jakarta Berhadapan dengan quarter life crisis bisa jadi masa-masa yang penuh dengan ketidaknyamanan. Hidup seolah mengambang, terombang-ambing entah kemana memikirkan arah dan tujuan kedepan.
Quarter life crisis umumnya terjadi pada usia pertengahan dua puluhan dan awal tiga puluhan. Berdasarkan data milik Badan Pusat Statistik RI 2022, ada lebih dari 40 ribu penduduk Indonesia yang berada pada kategori usia tersebut.
Advertisement
Maka, bukan tak mungkin bahwasanya orang dewasa muda di Indonesia ada yang tengah berjuang menghadapi quarter life crisis.
Lantas, apa saja yang bisa dilakukan saat tengah mengalami quarter life crisis? Mengutip laman MindBodyGreen, Selasa (11/4/2023), berikut diantaranya.
1. Bersabar dengan Diri Sendiri
Psikolog Rachel Needle mengungkapkan bahwa salah satu hal yang bisa dilakukan saat mengalami quarter life crisis adalah bersabar dengan diri sendiri.
Meskipun kondisi saat quarter life crisis sulit untuk diterima, Rachel menyarankan untuk tidak perlu mencari tahu semua solusinya dalam satu waktu.
"Faktanya, apa yang Anda inginkan kemungkinan besar akan terus berkembang, dan tidak apa-apa. Saat ini, bersabarlah dengan diri sendiri dan berikan kasih sayang pada diri sendiri karena itu dapat membuat seluruh proses menghadapi quarter life crisis terasa lebih mudah," ujar Rachel.
Selain itu, menurut terapis berlisensi Tiana Leeds, mustahil untuk manusia benar-benar tahu apa yang terjadi dalam hidup kedepannya. Sehingga, tidak perlu untuk memikirkan semua hal sekaligus.
"Cobalah untuk memperkecil hidup Anda dengan mengingat bahwa Anda tidak harus memikirkan semuanya sebagai orang berusia 25 tahun, 32 tahun, atau 35 tahun. Kamu tidak harus benar-benar tahu akan seperti apa seluruh lintasan hidupmu," kata Tiana.
2. Luangkan Waktu untuk Refleksi
Selain bersabar, terapis De-De-Andrea Blaylock-Solar, MSW, LCSW-S, CST menyarankan Anda yang tengah mengalami quarter life crisis untuk meluangkan waktu melakukan refleksi.
"Bagian besar dari quarter life crisis adalah mencari tahu siapa diri Anda dan ke mana Anda ingin pergi dalam hidup. Jadi luangkanlah waktu untuk berefleksi dengan sengaja dapat sangat membantu," kata Andrea.
Tiana menambahkan, Anda dapat bertanya pada diri sendiri lewat pertanyaan seperti, "Siapa saya, dan apa yang saya inginkan?" dan "Bagaimana saya bisa membuat rencana untuk mendapatkannya sendiri?".
3. Coba Mencari Dukungan
Penting pula menurut Tiana, Andrea, dan Rachel untuk mencari dukungan saat Anda berhadapan dengan quarter life crisis. Khususnya dari para ahli kesehatan mental.
"Anda harus mencari tahu apa yang terbaik untuk Anda, bukan orangtua, teman, atau masyarakat pada umumnya. Saya akan mendorong orang-orang untuk mencari dukungan tetapi bukan pada mereka yang mendikte soal apa langkah selanjutnya yang perlu diambil dalam hidup mereka," kata Tiana.
Advertisement
4. Beranikan Diri Mencoba Hal Baru
Terakhir, Tiana mengungkapkan bahwa quarter life crisis bisa dijadikan waktu untuk mengeksplorasi dan mengenal diri sendiri. Sehingga nantinya Anda bisa keluar dari quarter life crisis dengan kesadaran diri yang lebih kuat.
"Izinkan diri Anda untuk mencoba berbagai hal, untuk menguji hal-hal seperti siapa yang ingin Anda kencani, karier apa yang ingin Anda dalami, dan membiarkan diri Anda mengambil bagian itu satu per satu," ujar Tiana.
Dengan begitu, Anda bisa lebih mengetahui apa yang berhasil dan tidak untuk diri sendiri. Dalam mencoba hal baru, Tiana juga menyarankan agar tak ragu melunturkan aturan tertentu yang membatasi diri Anda.
"Lepaskan salah satu keyakinan yang telah Anda ambil dari orang lain, dari keluarga Anda hingga harapan dari masyarakat, misalnya. Cobalah menyesuaikan diri dengan pengetahuan batin Anda sendiri tentang siapa Anda dan apa yang Anda inginkan," kata Tiana.
Quarter Life Crisis Bisa Jadi Dasar Pijakan Kehidupan
Durasi terjadinya quarter life crisis sendiri akan bervariasi pada masing-masing individu tergantung pada apa yang memicunya. Namun, Tiana mengungkapkan bahwa quarter life crisis bisa berlangsung cukup lama hingga menahun.
"Diperlukan banyak waktu untuk Anda pertama kali menyadari ada sesuatu yang salah dalam hidup, dan saat Anda mencari tahu bagaimana menjalani kehidupan dewasa itu. Mungkin akan muncul perasaan bingung, seperti 'Ini bukan, tapi saya tidak tahu apa itu'," kata Tiana.
Namun, penting untuk tetap mengingat jikalau quarter life crisis merupakan fase yang bisa terlewati nantinya dan Anda tidak pernah sendiri merasakannya.
"Ini mungkin membutuhkan waktu, kesabaran, dan usaha, tetapi pelajaran yang akan Anda pelajari selama quarter life crisis akan menjadi dasar untuk perasaan diri Anda yang berani, saat Anda melangkah ke fase baru kehidupan dewasa Anda berikutnya," pungkasnya.
Advertisement