Seluruh Korban Keracunan Nasi Kotak di Jember Dinyatakan Sembuh, Bagaimana Kelanjutan Kasusnya?

Kapolsek Ambulu AKP Ma’ruf mengatakan, seluruh korban keracunan masal nasi kotak di Desa Tegalsari, Kecamatan Ambulu Jember, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 11 Apr 2023, 23:06 WIB
Ilustrasi keracunan di Jember (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Kapolsek Ambulu AKP Ma’ruf mengatakan, seluruh korban keracunan massal nasi kotak di Desa Tegalsari, Kecamatan Ambulu Jember, dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.

“Pada Senin pagi itu, masih ada sejumlah warga yang dirawat di Puskesmas Ambulu karena masih mual, muntah dan diaerah, namun hingga siang mereka telah berangsur pulih dan diizinkan pulang,” ujar AKP Ma’ruf,  Selasa (11/4/2023).

Kata Ma’ruf, pihaknya telah mengambil sempel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masal tersebut. Untuk selanjutnya sempel makanan itu dibawa ke laboratorium di Surabaya untuk diteliti.

“Sempel makanan itu, sudah kita kirim ke labkesda Jatim untuk diteliti. Untuk hasilnya masih belum keluar, menunggu beberap hari kedepan, nanti akan kita umumkan,”tambahnya.

AKP Ma’ruf menambahkanm pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kejadian keracunan masal yang menimpa puluhan warga tersebut.

“Kami terus selidiki dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan memeriksa sempel makanan tersebut, kesimpulan hasil penyelidikan ini masih dalam penyidikan,” paparnya.

Sebelumnya, Sebanyak 43 warga Dusun Tutul, Desa Tegalsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, harus dilarikan ke puskesmas setempat, karena diduga mengalami keracunan, setelah menyantap makanan yang didapatnya dari hajatan di rumah salah satu warga pada hari Sabtu (8/4/2023).

Puluhan warga tersebut dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan, karena mengalami mual dan muntah. Setelah mendapatkan perawatan, warga berangsur-angsur diperbolehkan pulang.


Mengambil Sampel Makanan

“Korban itu merasa mual pada Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 02.00 Wib. Setelah itu jumlahnya terus bertambah, bahkan pada Minggu siang hingga 39 orang, dan sampai sore hari itu ada 43 orang yang dirawat di puskesmas karena mengeluhkan mual dan muntah,”ujar AKP Ma’ruf,

Kata dia, dari total 43 orang yang keracunan, 39 orang diantarnya mengalami diare ringan, sedangkan 4 orang mengalami diare sedang

“Tapi mereka sudah banyak yang pulang setelah mendapat perawatan dari puskesmas,”tambahnya

 Atas kejadian tersebut kata dia, Polisi telah mengamankan sisa makanan dari acara hajatan tersebut. untuk diperiksa di laboratorium apakah ada bahan makanan pemicu keracunan.

 

Infografis Pemicu Tiket Pesawat Mahal & Taktik Turunkan Harga (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya