Liputan6.com, Bandung - Hari ini, Selasa (11/4/2023), Anas Urbaningrum menghirup udara bebas. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang terjerat kasus korupsi proyek Hambalang itu keluar dari Lapas Sukamiskin disambut simpatisan dengan mengibarkan bendera dan membawa pengeras suara.
Advertisement
Adik dari Anas Urbaningrum, Anna Lutfie mengatakan, ada sejumlah tokoh yang hadir untuk menjemput Anas, di antaranya Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Ma'mun Murod, Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa, hingga Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara I Gede Pasek Suardika.
"Setelah dari sini kita akan buka bersama lanjut salat tarawih selepas itu ada diskusi, dan sekitar jam 21.00 WIB rombongan meluncur ke Blitar," kata Anna di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Adapun ratusan orang yang hadir itu mayoritas menggunakan kemeja atau baju berwarna putih. Mereka pun turut bernyanyi-nyanyi dikomandoi orang yang menggunakan pengeras suara. Simpatisan itu memadati area di depan pintu masuk bangunan Lapas Sukamiskin. Mereka pun menunggu Anas keluar dari pintu bangunan tersebut.
Sementara itu, tempat parkir di Lapas Sukamiskin pun tampak sudah penuh. Sehingga akses masuk dari Jalan AH Nasution menuju ke Lapas Sukamiskin pun ditutup oleh kepolisian.
Sebelumnya, Kepala Lapas Sukamiskin Kunrat Kasmiri mengatakan Anas Urbaningrum bebas dengan status Cuti Menjelang Bebas (CMB). Sehingga selama tiga bulan ke depan Anas masih berstatus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan.
Kunrat juga sebelumnya meminta agar para pendukung Anas itu bersikap tertib selama proses penjemputan Anas agar tidak mengganggu ketertiban umum.
"Kebetulan ini kan jalan raya cukup padat, intinya silakan menjemput, tapi tolong perhatikan kepentingan masyarakat," kata Kunrat.
Posisi Terhormat di PKN
Sementara itu, Gusti Wasekjen Partai Kebangkitan Nusantara saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (11/4/2023) mengatakan, Anas Urbaningrum merupakan sosok guru yang mampu tampil di depan menjadi pemimpin, di tengah-tengah, dan di belakang.
Sebagai pribadi yang santun, kata Gusti, Anas tidak akan menyinggung SBY. Namun dirinya memastikan Anas akan mengungkapkan bahwa apa yang dialaminya adalah kriminalisasi.
"Ini loh yg sebenarnya, ini ternyata benar-benar kriminalisasi," kata Gusti.
Gusti juga memastikan Anas Urbaningrum juga akan mendapat posisi yang terhormat di Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
"Soal posisi di PKN dia bakal dapat posisi yang terhormat bersama ketum sekjen," kata Gusti.
Advertisement