Doa dan Amalan hingga Akhir Ramadhan Agar Allah Ridha Menurut Prof Quraish Shihab

Doa dan Amalan hingga Akhir Ramadhan Agar Allah Ridha Menurut Prof Quraish Shihab

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2023, 12:30 WIB
Mutiara Hati Quraish Shihab - Lima Hal Buruk (Foto:Liputan6/Maria Flora)

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan adalah bulan istimewa di mana umat Islam bisa menabung pahala. Harapannya, kelak di akhirat, kita menjadi golongan mukmin yang masuk surga dan dijauhkan dari neraka.

Seorang mukmin akan masuk surga atas rahmat dan ridha Allah SWT. Kerena itu, penting dilakukan oleh umat Islam beberapa hal berikut ini.

Ulama KH Prof Muhammad Quraish Shihab menjelaskan,  ada empat hal yang hendaknya dilakukan oleh seorang muslim saat bulan Ramadhan. Rasulullah pernah bersabda bahwa di dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang lebih mulia dari seribu malam yakni lailatul qadr.

Empat hal tersebut yakni, bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Kedua memohon ampunan (maghfirah). Ketiga memohon agar memperoleh surga, dan keempat memohon terhindar dari nereka.

Demikian, penjelasannya, dikutip dari laman NU Online, Selasa (11/4/2023).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Doa Ramadhan

Adapun doa yang bisa dilafalkan adalah,

"Asyhadu an laa ilaaha illallah, astaghfirullah, nas'alukal jannata wa na'udzubika minan nar".

Doa ini sejak dahulu, kata Quraish Shihab, sudah dipraktikkan oleh orang tua-orang tua kita. Bahkan hingga kini juga masih banyak yang mempraktikannya.

Hanya saja, banyak yang tidak paham maksudnya. "Jadi kita cuma membaca padahal sebenarnya tidak semudah itu Allah meridhai jika dibaca begitu saja. Tidak semudah itu mendapatkan surga hanya dengan berdoa, ya Allah kasih saya surga dan hindarkan dari neraka," ungkap Prof Quraish.

Dia juga menjelaskan bahwa istighfar berasal dari kata ghafara yang berarti menutup. Sifat Allah yang berkaitan dengan kata ghaffar itu bermacam-macam, ghaffar, ghafur, ghafir, dan lain-lain. Ada sinonim dari ghaffar tetapi tidak masuk dalam asmaul husna yaitu satir sattar.

“Saya pernah mengatakan ayah saya kalau duduk-duduk merenung sering berucap, Ya rabbbal bait, ustur ma ra'aita, ya sattar ustur ma ra'aita. Tutupi apa yang kamu lihat, boleh jadi kita sadar bahwa ada yang perlu ditutupi, tapi boleh jadi ada keburukan yang tidak kita sadari namun dilihat oleh Allah,” tuturnya.

Prof Quraish menerangkan, Imam Ghazali pernah berkata bahwa yang ditutupi Allah itu banyak sekali. Pertama yang ditutupinya adalah apa yang ada di dalam perut. Kedua yang ditutupi Allah adalah isi hati. Repotnya hidup ini jika isi hati terhadap seseorang terbuka dan diketahui orang lain. Ketiga, yang ditutupi Allah lagi kata Imam Ghazali adalah dosa-dosa.

“Bisa dibayangkan kalau dosa-dosa yang banyak diketahui orang lain. Itu ditutupi Allah, ditutupi juga oleh Allah kesedihan kita. Sebenarnya yang ditutupi Allah tidak hanya dosa kita, tetapi banyak sekali. Maka lakukanlah introspeksi di bulan Ramadhan ini dan mohonlah agar ditutupi oleh Allah segala yang tidak wajar dilihat oleh orang dan agar ditutupi oleh Allah segala dosa, agar ditutupi oleh Allah doa yang Anda tidak tahu bahwa itu adalah dosa,” jelasnya. (Sumber: nu.or.id).

Tim Rembulan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya