Liputan6.com, Jakarta Cinta bertepuk sebelah tangan memang kerap terjadi pada seseorang. Kisah asmara yang tidak selalu berjalan mulus itu kadang memang bikin sakit hati. Bahkan, ada kejadian tidak terduga yang dilakukan oleh seorang pemuda saat dikecewakan oleh cewek yang disukainya.
Frustrasi dengan cinta tak berbalas, seorang mahasiswa laki-laki di Inggris mengirim satu kilogram daging babi ke crush-nya', seorang wanita dari teman kampusnya yang beragama Islam. Tidak cukup hanya mengirimkan daging babi, pria berinisial M (bukan nama sebenarnya) itu juga mengganggunya dengan 44 nomor telepon berbeda.
Advertisement
Seperti dilansir Liputan6.com dari Daily Mail, Rabu (12/4/2023), diketahui bahwa M juga menyebabkan luka fisik pada wanita tersebut sehingga dia takut untuk keluar rumah. Bahkan, M juga dikabarkan telah melakukan perbuatan buruk dengan mengirimkan pesan-pesan berprasangka buruk tentang Islam kepada wanita tersebut.
Cinta buta dari M berlanjut ketika dia nekat membelikan wanita itu hadiah (tanpa persetujuan) seperti sembako, cincin dan tiket pesawat ke China.
Namun karena merasa sangat terganggu, cewek tersebut dikabarkan mengalami gangguan mental sehingga tidak bisa mengikuti perkuliahan selama dua minggu.
Insiden tidak mengenakkan di kencan pertama
Menengok ke belakang, keduanya awalnya belajar di universitas yang sama di Durham, Inggris. Diketahui bahwa mereka bertemu di klub malam pada 30 September tahun lalu sebelum saling bertukar nomor untuk hubungan yang lebih serius.
Namun, hubungan itu mulai retak ketika mereka pergi bersama dan makan di restoran Turki sebelum menonton film bersama di bioskop. Diketahui bahwa M mencoba melakukan perbuatan asusila dengan mencium dan menyentuh lengan wanita tersebut saat mereka dalam perjalanan pulang.
Terkejut dengan tindakan M, wanita itu menjelaskan bahwa dia tidak tertarik dengan sikap pria yang berlebihan. Karena ulah buruknya itu, bisa dimaklumi juga wanita tersebut mulai putus asa dan bertekad untuk mengakhiri hubungan mereka.
Kecewa karena cintanya ditolak, M bertekad melakukan sesuatu untuk mendapatkan wanita itu kembali, tanpa disadari ia telah menjadi orang yang terobsesi.
Pelecehan ekstrem yang dilakukan M memaksa wanita tersebut untuk melaporkannya ke polisi, sebelum pria tersebut akhirnya ditahan untuk penyelidikan.
Advertisement
Ditangkap polisi dan diseret ke pengadilan
Meski ditangkap dan diminta oleh pengadilan untuk menjauh darinya, pemuda berusia 21 tahun itu mengabaikan syarat tersebut dan terus memata-matai wanita yang disukainya. Pemuda itu masih berusaha membujuk wanita tersebut untuk membatalkan pengaduan polisi terhadapnya pada bulan Desember lalu.
Dia juga menyarankan agar mereka bisa menjadi 'casual friends, with benefits' atau berteman dengan keuntungan. Selain itu, ia juga terus mengirimkan pesan berprasangka buruk kepada cewek tersebut.
Namun setelah M bertemu dengan wanita itu lagi (setelah mencoba menebus kesalahan), dia akhirnya ditangkap lagi dan ditahan sejak saat itu.
Divonis 28 bulan penjara
Menurut proses pengadilan, Hakim James Adkin memvonis pemuda itu dengan 28 bulan penjara atas pelanggaran pelecehan. James mengatakan, M akan menjalani setengah dari hukumannya di tahanan dan sisanya di rumah.
Pada saat yang sama, pengadilan juga memberikan larangan kepada M untuk menghubungi atau mendekati perempuan selama 15 tahun. James mengatakan, perilaku obsesif M berdampak besar bagi para korban meski sudah tidak lagi berhubungan satu sama lain.
Advertisement