Liputan6.com, Jakarta Thomas Tuchel harus menelan pil pahit kala mengantar anak-anak asuhnya menghadapi Manchester City dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad pada Rabu (12/4/2023) dini hari WIB.
Eks manajer Chelsea itu gagal mempersembahkan kemenangan bagi kubu Jerman dan harus mengakui keunggulan tim tuan rumah usai dipaksa takluk dengan tiga gol tanpa balas.
Advertisement
Rodri menjadi sosok yang mengawali mimpi buruk Die Roten di laga tersebut. Gol pembukanya pada menit ke-27 mengantar Man City unggul sementara 1-0 atas tamunya.
Bernardo Silva baru berhasil memperlebar jarak di 20 menit akhir pertandingan waktu normal. Ia mencatatkan nama di papan skor pada menit 70, disusul Erling Haaland yang melakukan aksi serupa enam menit berselang.
Hasil ini membuat Thomas Tuchel kepahitan. Sosok yang baru ditunjuk menggantikan Julian Nagelsmann beberapa waktu lalu itu mengaku tak terima dengan hasil laga melawan Man City. Dia juga menilai timnya layak mendapat minimal satu gol di pertandingan itu.
“Saya sama sekali tidak setuju dengan hasilnya. Kami baru saja disiksa secara brutal hari ini,” tutur pelatih Bayern Munchen kepada Amazone Prime selepas laga, seperti dilansir dari Metro.
“Saya pikir penampilan kami sangat bagus sampai kedudukan 2-0. Saya tidak mau membicarakan hasilnya, (tetapi) saya menilai itu adalah penampilan yang sangat bagus hingga menit ke-70. Saya rasa, kami pantas mendapatkan setidaknya satu gol dan kebobolan satu atau dua gol paling banyak. Pemain kami kurang percaya diri.”
“Jelas hasil ini pahit buat kami. (Padahal) saya sedikit jatuth cinta dengan (performa) tim dan cara mereka tampil hari ini. Meski kedengarannya aneh, (pertandingan melawan Manchester City) sangat menyenangkan,” sambung dia.
Kekalahan Kedua Thomas Tuchel
Catatan minor di laga kontra The Citizens menandai kekalahan kedua Thomas Tuchel sejak ia ditunjuk menukangi Bayern Munchen. Seperti diketahui, manajer asal Jerman itu baru bertugas mendampingi Sadio Mane dan kolega dalam empat laga terakhir di semua kompetisi.
Hasilnya, ia mampu mencatatkan dua kemenangan atas Borussia Dortmund dan SC Freiburg dalam ajang Bundesliga. Namun, eks manajer Chelsea harus menelan kekalahan saat menghadapi Freiburg di perempat final DFB Pokal serta Manchester City di Liga Champions.
Advertisement
Hadapi Rintangan Besar
Tuchel sendiri mengakui bahwa dirinya harus menghadapi rintangan berat jika ingin mengejar deifisit tiga gol sekaligus membalikkan keadaan dalam leg kedua Liga Champions.
Walau demikian, bos baru Bayern juga menegaskan dirinya tak ingin membuat anak-anak asuhnya terlalu khawatir jelang melakoni pertandingan kandang melawan City pada 20 April dini hari WIB mendatang.
“Ini rintangan yang sangat berat. Anda tidak bisa membuat saya mengatakan (bahwa hal) itu terlalu besar (untuk dilewati)–tetapi (tantangan ini memang besar,” ujar sang pelatih, seperti dilansir dari pemberitaan Daily Mail.
“Saya tidak akan membiarkan para pemain saya berpikir bahwa (situasi ini) adalah hal yang pantas dan perlu dikhawatirkan, karena sebenarnya tidak begitu,” tandas dia.
Komentar Pep Guardiola
Di sisi lain, Pep Guardiola juga sempat buka suara pasca kemenangan timnya atas Bayern Munchen di Liga Champions. Juru taktik berkepala plontos itu nampaknya cukup tertekan menyaksikan jalannya laga.
Ia bahkan merasa dirinya menjadi lebih tua 10 tahun akibat tekanan yang didapat saat Manchester City menjamu Die Roten.
“Saya sudah (menua) 10 tahun lagi hari ini. (Pertandingan) itu sangat menekan dan sekarang saya harus bersantai, (mengambil waktu) libur, dan kemudian (menghadapi) Leicester lalu bepergian lagi,” tuturnya.
Advertisement