Liputan6.com, Jakarta - Saat mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi, jumlah dana yang mesti disiapkan cukup besar. Pasalnya, bukan hanya kendaraan saja yang harus dipikirkan, tapi juga biaya-biaya lain yang tentunya tak sedikit.
Berikut ini kami uraikan sejumlah pos biaya yang harus diperhatikan oleh para pemudik sebelum melakukan perjalanan menggunakan mobil pribadi.
Advertisement
Pasalnya pengguna mobil pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik.
1. Biaya Perawatan Berkala
Ini adalah yang paling penting dilakukan sebelum Anda melakukan perjalanan mudik. Pengecekan berkala bisa dilakukan di bengkel resmi maupun bengkel dengan standarisasi yang baik untuk menangani mobil Anda. Umumnya, pengecekan berkala meliputi biaya tune up, ganti oli mesin dan transmisi hingga filter oli.
Nah biaya yang dikeluarkan untuk perawatan berkala ini cukup bervariasi tergantung dari kebutuhan pelumas hingga spare part yang harus diganti.
Biasanya perawatan berkala berkisar sekitar Rp1 juta – Rp2 jutaan tergantung bengkel dan kondisi mobil. Jika Anda termasuk yang rajin melakukan servis berkala biasanya hanya melakukan penggantian olil rutin dan servis berkala.
2. Bahan Bakar
Salah satu pengeluaran yang harus diperhatikan adalah biaya untuk bahan bakar kendaraan. Mengingat, perjalanan mudik umumnya mencapai jarak yang cukup jauh kita juga perlu mempersiapkan pos biaya untuk hal yang satu ini.
Kita bisa memperkirakan kebutuhan bahan bakar mobil pribadi sekitar 1 liter untuk 10 km. Sebagai contoh, perjalanan mudik Jakarta – Malang dengan jarak tempuh sekitar 851 km jadi kira-kira kita membutuhkan bensin sekitar 85,1 liter.
Merujuk harga BBM non-subsidi yakni Rp 13.300 per liter yang dikalikan dengan kebutuhan sekitar 85,1 liter maka Anda membutuhkan dana sekitar Rp1.130.500.
3. Biaya Tol
Saat ini, tol Trans Jawa yang menghubungkan antara Jakarta – Surabaya sudah dapat diakses secara penuh oleh pemudik. Para pengguna kendaraan roda empat rata-rata menggunakan rute Trans Jawa saat melakukan mudik untuk menghindari kemacetan di jalan lintas Pantai Utara .
Sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk menembus tol Trans Jawa dari Jakarta ke Surabaya adalah sekitar Rp727.500 yang terdiri dari beberapa ruas tol.
Berikut ini ruas Tol dan biaya yang dikeluarkan dengan rute Jakarta – Surabaya Jakarta-Cikampek: Rp20.000, Cikampek-Palimanan: Rp119.000, Palimanan-Kanci: Rp12.500, Kanci-Pejagan: Rp29.500, Pejagan-Pemalang: Rp60.000, Pemalang-Batang: Rp45.000, Batang-Semarang: Rp86.000, Semarang Seksi A,B,C: Rp5.500, Semarang-Solo: Rp75.500, Solo-Ngawi: Rp104.500, Ngawi-Kertosono: Rp91.000, Kertosono-Mojokerto: Rp50.000, Mojokerto-Surabaya: Rp 39.000.
4. Biaya Makan dan Minum
Saat melakukan perjalanan mudik, biasanya kita menyiapkan perbekalan seperti makanan ringan dan minuman. Bahkan dibutuhkan juga biaya makan selama perjalanan di daerah-daerah yang kita lalui.
Biaya ini bervariasi tergantung dari tempat makan yang Anda kunjungi. Umumnya, biaya makan dan minum berkisar di Rp 35.000 hingga Rp 50.000,- sekali makan per orang dalam perjalanan mudik. Agar pengeluaran untuk konsumsi tidak terlalu banyak, Anda bisa membawa bekal maupun cemilan dari rumah.
5. Biaya Oleh-oleh
Meski tidak wajib, namun oleh-oleh biasanya menjadi ritual penting bagi para pemudik. Salah satu yang paling sering dibawa adalah makanan khas daerah atau kerajinan tangan dan pakaian.
Anda bisa menyisihkan biaya oleh-oleh ini sesuai dengan kebutuhan dan jenis oleh-oleh yang akan dibeli. Tetapi mempersiapkan rencana tersebut sejak jauh-jauh hari juga perlu untuk memperkirakan biaya yang keluar saat melakukan mudik.
Sumber: Oto.com
Advertisement