Masuk Musim Peralihan, BMKG Wanti-Wanti Pemudik Rutin Cek Informasi Cuaca Sebelum Berangkat

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengimbau masyarakat rajin melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum mudik di tengah dinamika atmosfer di Indonesia yang cepat berubah.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 12 Apr 2023, 14:22 WIB
Antrean kendaraan pemudik di Jalan Tol arah Bekasi, Tambun, Kerawang, Jawa Barat, Jumat (28/4/2022) Malam. Pada H-2 diprediksi sebagai puncak arus mudik Lebaran 2022, arus lalu lintas menuju  ke Jawa terpantau padat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

 

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengimbau masyarakat rajin melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum mudik di tengah dinamika atmosfer di Indonesia yang cepat berubah.  

Ia juga mengimbau agar para pemudik untuk tidak memaksakan diri melakukan perjalanan jika kondisi cuaca sedang buruk.  

"Jika dirasa tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan sebaiknya ditunda sampai menunggu cuaca kembali normal. Terutama para pemudik jalur darat dan juga laut," tuturnya, dikutip dari Antara, Rabu (12/4/2023).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa selama periode mudik Lebaran, BMKG akan menyiagakan posko nasional dan daerah untuk memantau kondisi cuaca terkini.

Selain itu, lanjut dia, 190 stasiun BMKG yang dilengkapi dengan 40 radar cuaca di seluruh wilayah di Indonesia juga akan disiagakan, termasuk Prakirawan Cuaca bertugas 24 jam untuk memastikan informasi cuaca yang lebih akurat.  

BMKG menyediakan laman bagi pemudik yang ingin mendapatkan informasi cuaca. Untuk pemudik jalur darat dapat memantau informasi cuaca melalui https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca-posko-lebaran.bmkg.

Sedangkan bagi pemudik jalur laut dapat mengakses laman https://maritim.bmkg.go.id/ untuk mengetahui kondisi cuaca maritim. Danhttps://siam.bmkg.go.id/siam/ untuk mengetahui kondisi cuaca penerbangan.


Musim Peralihan

Suasana arus mudik Lebaran 2022 di jalur Cipali, tepatnya di sekitar area gerbang tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Lalu lintas ke arah Jawa tersendat sebelum memasuki jalur tol Palikanci. Pihak kepolisian belum membuka akses contra flow ataupun one way. Sementara itu, arus lalu lintas yang menuju Jakarta terlihat sepi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan saat ini Indonesia tengah memasuki masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.

Ia pun mengimbau para pemudik untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama masa mudik Lebaran 2023 seiring adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.

Saat peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau, ia mengatakan arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya.

"Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam," paparnya.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya