Korban Investasi Bodong Teriaki Kapolri saat Rapat Komisi III DPR

Rapat Komisi III DPR bersama Kapolri pada Selasa (11/4/2023) harus dihentikan sementara akibat adanya protes dan teriakan dari arah balkon ruang rapat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Apr 2023, 15:30 WIB
Rapat Komisi III DPR bersama Kapolri pada Selasa (11/4/2023) harus dihentikan sementara akibat adanya protes dan teriakan dari arah balkon ruang rapat. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Komisi III DPR bersama Kapolri pada Selasa (11/4/2023) harus dihentikan sementara akibat adanya protes dan teriakan dari arah balkon ruang rapat.

Seorang Ibu berteriak memanggil-manggil nama Kapolri. “Mohon izin pak Kapolri, mohon izin pak,” teriak Ibu tersebut.

Pimpinan rapat Desmon Mahesa, meminta Pamdal mengamankan Ibu tersebut. “ Tolong diamankan ya, ini rapat, anda bukan anggota DPR. Ya. Nanti wawancara di luar, atau anda saya keluarkan, sana,” kata Desmon.

Kapolri Listyo Sigit yang sempat menghentikan paparannya diminta untuk melanjutkan. Namun Ibu tersebut terus berteriak.

“Tolong Pak Kapolri,” teriak Ibu tersebut.


Jawaban Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mengeluarkan TR khusus untuk memutasi sejumlah polisi yang diduga melanggar kode etik terkait penanganan kasus tewasnya Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Listyo lantas menjawab Ibu tersebut. “ Biar saja, nanti ketemu dengan saya enggak masalah,” kata Listyo.

Ibu itu lantas diamankan dan dibawa keluar Balkon. Ia masih terus berteriak-teriak sembari membawa seebaran. “Di mana Pak Kapolri,”

Ibu terdebut diduga korban investasi bodong atau korban koperasi NMSI Kediri. Hingga saat ini, Ibu tersebut masih diamankan di ruangan Pamdal dan belum bisa diwawancarai.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya