Liputan6.com, Jakarta - Google menghadirkan fitur baru untuk para pengguna perangkat Android. Melalui fitur ini, Android akan mengarsipkan aplikasi yang sudah tidak dipakai di perangkat pengguna.
Mengutip informasi dari GSM Arena, Kamis (13/4/2023), fitur ini akan otomatis mengarsipkan aplikasi yang tidak terpakai tanpa menghapus data pengguna. Fitur baru ini serupa dengan kemampuan Offload Unused dari Apple.
Advertisement
Kendati demikian, Google mengumumkan fitur pengarsipan hanya tersedia untuk apliaksi yang dipublikasikan dalam format App Bundle. Nantinya, fitur ini akan muncul ketika pengguna mencoba mengunduh aplikasi di Play Store saat memori perangkat mereka hampir habis.
Jadi, setelah pengguna menyetujui persyaratan yang diebrikan dalam sebuah aplikasi, mereka akan dapat mengarsipkan aplikasi yang tidak digunakan untuk mengosongkan penyimpanan.
Lalu, aplikasi yang diarsipkan masih akan tetap muncul di App Drawer dan lama Home dengan ikon awan berwarna abu-abu.
Apabila pengguna ingin memakai aplikasi Android yang diarsipkan, mereka tinggal mengetuk ikon file aplikasi yang diinginkan untuk mengunduh ulang aplikasi tersebut.
Setelah itu, aplikasi itu akan dapat digunakan seperti biasa. Google pun menyebut pengguna nanti dapat mengelola preferensi pengarsipan aplikasi mereka melalui Pengaturan.
Hindari Ponsel Hilang, Lokasi HP Android Segera Bisa Dilacak Meski Dalam Kondisi Mati
Kehilangan smartphone memang menyebalkan. Oleh karenanya, vendor perangkat hadirkan sejumlah tools atau kemampuan untuk melacak lokasi smartphone. Apple misalnya, punya fitur Find My iPhone atau Find My iPad untuk melacak lokasi perangkat yang hilang.
Android pun juga punya kemampuan serupa, yakni Find My Device untuk melacak keberadaan ponsel atau tablet. Namun, penggunaan fitur ini terkendala saat HP Android dalam kondisi mati.
Untuk itulah, Google dilaporkan tengah mengembangkan sebuah fitur baru pada Find My Device. Mengutip Gizchina, Minggu (9/4/2023), fitur ini akan memungkinkan pengguna menemukan ponsel Pixel mereka meski dalam kondisi mati.
Fitur ini bernama Pixel Power off Finder. Informasi ini pertama kali diungkap oleh tipster Kuba Wojciechowski. Fitur tersebut bekerja dengan selalu mengaktifkan Bluetooth di smartphone, bahkan saat HP Android dalam kondisi tidak hidup. Cara kerja mirip dengan Find my iPhone.
Advertisement
Kemampuan Fitur Find My Device di Perangkat Android
Kode sumber untuk Android 14 yang terdaftar di Early Access Program ini mencakup Hardware Abstraction Layer yang bernama hadware.google.bluetooth.power_off_finder.
Namun, fitur tersebut mungkin memerlukan beberapa dukungan hardware. Dengan begitu, belum jelas apakah seluruh perangkat Android yang ada di pasaran bisa mendukung fitur ini.
Kendati begitu, diharapkan setiap smartphone yang dirilis nantinya, setidaknya Pixel, hadir dengan hardware yang mampu menanganinya.
Sekadar informasi, Google telah mengerjakan fitur Find My Device generasi baru ini selama lebih dari satu tahun. Layanan ini bisa membuat jaringan pelacakan perangkat Android jadi secanggih milik Apple.
Minta Perangkat Bagikan Lokasi Tiap Baterai Turun ke Level Tertentu
Jaringan ini memungkinkan pengguna menentukan lokasi smartphone yang hilang dengan memanfaatkan lebih dari 3 miliar perangkat Android yang ada di seluruh dunia.
Google mengungkap kehadiran fitur baru ini pada Desember dan mulai meluncurkan toggle "Store recent location" untuk Find My Device pada Januari lalu. Pengalihan ini akan memungkinkan pengguna ikut serta membagikan lokasi mereka dengan Google.
Fitur ini akan meminta smartphone untuk membagikan lokasi setiap kali baterai turun di bawah level tertentu. Ini akan memberikan pengguna permulaan jika smartphone dalam kondisi mati, sebelum si pengguna menyadari perangkatnya hilang.
Sayangnya belum ada kabar dari Google mengenai kapan fitur pelacakan baru ini akan tersedia bagi pengguna smartphone Android. Namun kemungkinan Google akan mengungkapnya di Google I/O mendatang.
(Dam/Ysl)
Advertisement