Liputan6.com, Jakarta PAM JAYA melalui Dharma Wanita PAM JAYA menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan berbagi terhadap sesama di bulan Ramadan 1444H dengan tema ”Berbagi Ceria”.
Acara yang didukung oleh Perumda Pasar Jaya dan Bank DKI ini diselenggarakan di Area Bisnis (AB) Gudang Air PAM JAYA, Ciracas, Jakarta Timur, dengan membagikan santunan dan paket sembako kepada anak yatim dan dhuafa dari PAUD Binaan BIP (Bhakti Istri Pegawai) Perumda Pasar Jaya.
Advertisement
Dharma Wanita PAM JAYA berkomitmen untuk melakukan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat, baik dari aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan pendidikan.
Ketua Dharma Wanita PAM JAYA Lya Arief mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kolaborasi Perumda Pasar Jaya dan Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov. DKI Jakarta dalam kegiatan ini.
Selain pembagian santunan dan paket sembako, rangkaian kegiatan ini, lanjut Lya, adalah pemberian ta’jil gratis bagi pengendara yang melintas dan masjid di sekitar area kegiatan, dan buka puasa bersama.
Berbagi Kebaikan
Selain itu, anak yatim dan dhuafa juga diajak bersama-sama mendengarkan cerita islami, ceramah agama, dan permainan interaktif.
“Jadi, yang kami bagikan pada momentum kali ini bukan sekadar bantuan, melainkan nilai-nilai kebaikan yang dibalut dalam keceriaan, melalui cerita, ceramah, dan permainan interaktif. Harapannya, momentum ini akan menjadi bekal untuk membentuk pribadi yang baik bagi anak-anak, serta kenangan yang menyenangkan bagi dhuafa,” ucap Lya.
Melalui tema “Berbagi Ceria”, Lya ingin menekankan pentingnya kasih sayang terhadap sesama. Melalui kasih sayang, setiap orang akan menemukan harapan. Dan, mereka yang memiliki harapan dapat menciptakan sesuatu yang hebat pada masa depan.
“Kita yang hidup hari ini, pada dasarnya berutang satu hal untuk generasi berikutnya, yakni kasih sayang. Hal itu yang membuat orangorang dapat melakukan yang terbaik dengan kebaikan,” tutup Lya.
Advertisement
PAM Jaya: 81 Persen Sumber Air Baku Jakarta Diambil dari Jatiluhur
Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan cakupan air bersih PAM Jaya 81 persennya berasal dari luar Jakarta, yaitu dari Waduk Jatiluhur.
"Itu tadi 81 persennya dari luar air bakunya, Jati Luhur 1, Karian, Juanda itu sumber sumbernya," kata Arief di Marunda Kepu, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022).
Arief menjelaskan meskipun DKI Jakarta dilalui 13 sungai, namun hanya 5 persen air bakunya yang dapat dimanfaatkan. Arief mengklaim hal tersebut karena pihaknya harus menjaga ekologi sungai yang ada di Ibu Kota.
"Dari sungai kita walau pun 13 tapi cuma 5 persennya. Kenapa? Karena memang kita harus jaga juga ekologinya gitu ya," kata dia.
Arief menampik saat ditanyai apakah rendahnya air baku yang dapat dimanfaatkan dari 13 sungai di DKI Jakarta disebabkan karena faktor air tanah yang sudah tercemar.
"Enggak, itu memang kita harus ambil dari sumbernya, jadi itu kan sebenarnya sungai kita juga jatuhnya dari atas juga kan jadi kita tidak ambil dari bawah, kita ambil dari atas juga sehingga ada celah," jelas dia.
Adapun cakupan air baku yang dimanfaatkan untuk layanan air bersih warga Jakarta selama ini dialirkan lewat tangki kios PAM Jaya. Cara ini tengah dirubah metodenya dengan pembangunan reservoir komunal, dimulai dari Merunda Kepu.