Ramadhan Tanpa Cahaya di Afrika Selatan Akibat Dilanda Krisis Energi

Warga Afrika selatan menghabiskan waktu Ramadan tanpa listrik. Negara itu telah mengalami pemadaman listrik selama bertahun-tahun lamanya.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 13 Apr 2023, 11:00 WIB
Ramadhan Tanpa Cahaya di Afrika Selatan Akibat Dilanda Krisis Energi
Warga Afrika selatan menghabiskan waktu Ramadan tanpa listrik. Negara itu telah mengalami pemadaman listrik selama bertahun-tahun lamanya.
Zulfaqaar Seedat (kanan) dan Kurshaid Shaik (kiri) mengonsumsi makanan pada saat sahur, yaitu makanan yang dikonsumsi di pagi hari oleh umat Islam selama bulan Ramadhan sebelum berpuasa, menjelang matahari terbit) pada 12 April 2023 di Robertsham, Johannesburg saat terjadi pemadaman listrik bergilir. (Photo by Shiraaz Mohamed / AFP)
Warga Afrika selatan telah mengalami pemadaman listrik selama bertahun-tahun lamanya. (Photo by Shiraaz Mohamed / AFP)
Kondisi ini disebabkan karena pembangkit listrik tenaga batu bara yang beroperasi sudah tua dan tak mampu memenuhi kebutuhan listrik dengan baik. (Photo by Shiraaz Mohamed / AFP)
Aliran listrik dimatikan selama berjam-jam hampir setiap hari, sehingga warga di daerah-daerah yang terkena pemadaman kesulitan menjalani rutinitas dengan baik. (Photo by Shiraaz Mohamed / AFP)
Akibatnya, sering terjadi pemadaman massal yang menimbulkan begitu banyak kerugian, terutama pada sektor layanan publik karena tidak dapat beroperasi secara maksimal. (Photo by Shiraaz Mohamed / AFP)
Namun, tahun 2022 merupakan rekor terburuk di mana pemadaman listrik bergilir terus berlangsung selama 205 hari. (Photo by Shiraaz Mohamed / AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya