Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, potensi kriminalitas bermotif ekonomi cenderung meningkat jelang Lebaran Idul Fitri.
"Kami mengajak segenap jajaran Forkopimda Jatim dan Kabupaten/ Kota untuk bersama menyiapkan action plan untuk mengantisipasi ancaman stabilitas keamanan di Jatim," ujarnya, Rabu (12/4/2023).
Advertisement
Mantan Menteri Sosial itu pun menyoroti potensi yang mungkin menganggu ketertiban masyarakat . Mulai dari paham-paham ekstrem hingga bentuk kriminalitas sekecil apa pun.
"Di sini kita membahas hal-hal yang bisa kita mitigasi dan waspadai bersama dengan antisipasi di masing-masing daerah. Semoga Allah memberikan suasana aman dan keselamatan bagi kita bersama, bagi Indonesia, dan bagi Jawa Timur khususnya," sebut Khofifah.
Tak hanya itu, Khofifah juga mengajak jajaran Forkopimda Jatim untuk bersama mendoakan keamanan Bumi Majapahit di malam-malam ganjil Bulan Ramadhan. Secara khusus ia mengajak untuk turut serta dalam Iktikaf bersama pada 21 Ramadhan 1444H atau 11 April 2023 di atas KRI 591.
"Malam ini insyaAllah kita akan masuk pada 21 Ramadhan dan di malam-malam ganjil kita dianjurkan untuk melakukan iktikaf. Kita akan berlayar mengejar lailatul qodr. Ada doa yang kita akan bermunajat bersama di KRI 591 sambil berlayar," ajaknya.
Tak lupa, Gubernur perempuan pertama Jatim ini menyampaikan terimakasihnya kepada Forkopimda Jatim, perguruan silat, rekan-rekan media, serta organisasi keagamaan yang selama ini turut serta dalam menjaga moderasi dan keamanan NKRI.
"Seluruh Forkopimda, kelompok perguruan silat, kawan-kawan media, dan organisasi agama, terimakasih atas komitmen bersama dan sinerginya selama ini," ucap Khofifah.
