Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) memutuskan untuk menghentikan penjualan Honda PCX Hybrid mulai Januari 2023. Dari segi penjualan, model hybrid Honda memang masih kalah jauh dibanding model konvensional yang bermesin bensin.
Executive Vice President Director PT AHM, Thomas Wijaya menjelaskan, alasan dari strategi pemberhentian produksi serta penjualan dari motor hybrid dikarenakan ingin fokus pada motor listrik. Selain itu, motor hybrid dinilainya belum seefisien EV terkait faktor emisi.
Advertisement
AHM sendiri memastikan akan merilis model baru pengganti Honda PCX Hybrid. Rencananya setelah Juni tahun ini mereka akan meluncurkan dua (2) motor berbasis listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV).
"Motor hybrid sepertinya untuk pengembangan masih butuh waktu dan usaha yang lebih besar. Ini dilihat dari fungsinya, hybrid yang ada sekarang di motor sementara untuk akselerator awal saja agar lebih cepat. Tidak bisa seperti di mobil untuk menyimpan energi atau charge sendiri," kata Thomas di Jakarta, belum lama ini.
Kami contohkan teknologi mobil. Motor listrik akan bekerja untuk menggerakan kendaraan pada kecepatan rendah. Sebelum akhirnya pada kecepatan tertentu, mesin bakar akan hidup untuk menjalankan mobil.
Kombinasi keduanya bisa bekerja secara bersamaan atau bergantian. Salah satu hal positif dari penggunaan teknologi hybrid pada mobil adalah konsumsi BBM yang akan jadi lebih hemat dan pengurangan emisi yang signifikan ketika motor listrik-nya saja yang bekerja.
Sementara di motor, termasuk Honda PCX hybrid, cara kerja hibridanya berbeda seperti penjelasan di atas. Fungsi hybrid lebih fokus ke motor assist yang akan memberi tenaga atau daya tambahan untuk membantu motor berakselerasi lebih cepat dalam waktu tertentu.
Seusai Honda PCX Hybrid disuntik mati, AHM memastikan bila proses dan aktivitas penyediaan purnajual akan tetap diberikan, paling lama hingga 10 tahun ke depan.
Jaringan bengkel Honda di seluruh Indonesia siap melayani kebutuhan onderdil hingga perawatan untuk PCX model itu.
Motor Listrik Honda Meluncur Tahun Ini
Pada semester kedua 2023, 2 motor listrik dari Honda akan diperkenalkan. Statusnya bukan hanya dipajang, namun konsumen sudah bisa membelinya secara resmi dengan STNK, BPKB, dan bisa digunakan di jalan raya.
Thomas memastikan bila motor listrik yang akan dirilis nanti sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan riset pasar di Indonesia. Indikatornya melihat dari fitur, performa, keamanan, dan harga jual yang diharapkan oleh konsumen.
Meski begitu, model apa dan perkiraan banderolnya berapa belum diumbar olehnya. Seluruh informasi terkait motor listrik dari Honda akan dibuka menyeluruh saat prosesi peluncuran nanti.
"Di semester kedua ini (diluncurkan). Nanti akan ada 2 model dan semuanya dirakit di sini," katanya.
Selain itu, AHM juga berusaha meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari calon motor listriknya. Hal ini dilakukan agar bisa menikmati bantuan pembelian dari pemerintah atau subsidi sebesar Rp7 juta.
Seperti diketahui, syarat mendapat subsidi adalah kendaraan harus dirakit lokal dan memiliki TKDN minimal 40 persen.
"Tentu dengan subsidi ini membuat pasarnya menjadi menarik. Potensi dan harapannya bisa meningkat. Kita juga berusaha secara bertahap bisa memenuhi TKDN yang diharapkan pemerintah di 40 persen," pungkasnya.
Sumber: Oto.com
Advertisement