Wacana Koalisi Besar, PPP dan Gerindra Sebut Belum Ada Kandidat Capres-Cawapres yang Pasti

Menurut Amir, partainya yang tergabung dengan KIB terus melakukan pertemuan rutin internal KIB, namun tetap juga menjalin komunikasi dengan Gerindra ataupun PKB

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Apr 2023, 17:41 WIB
Lima ketum parpol koalisi pemerintah menggelar pertemuan bersama Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jaksel, Minggu (2/4/2023). Mereka adalah Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Muhamad Mardiono, dan Zulkifli Hasan.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara mengaku optimis terbentuknya Koalisi Besar yang terdiri dari partai yang tergabung dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya akan terus berlanjut sampai penentuan capres-cawapres. 

Optimisme itu ditunjukkan dari keseriusan para ketum parpol yang dalam waktu dekat akan kembali menggelar pertemuan. Menurut Amir, pertemuan itu juga membahas wacana koalisi besar bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Koalisi besar kan kita kan tetap sudah sampaikan, dan kita di KIB selalu terbuka ya dengan partai-partai lain yang mau bergabung, termasuk koalisi lain yang mau bergabung, nanti misalnya koalisi besar betul-betul terjadi, tentu yang akan kita bicarakan adalah yang akan kita usung bersama-sama," kata Amir kepada liputan6.com di kompleks parlemen Senayan, Kamis (13/4/2023).

Selain itu Menurut Amir, partainya yang tergabung dengan KIB terus melakukan pertemuan rutin internal KIB, namun tetap juga menjalin komunikasi dengan Gerindra ataupun PKB.

"Jadi kami misalnya di internal KIB beberapa 2, 3 malam lalu ketemu lagi para ketua umum, kemudian nanti hubungan komunikasi yang kita bangun dengan misalnya dengan Gerindra tetap ada," ujarnya.

Karena itu, Amir mematahkan pesimistis sejumlah pihak yang menyebut Koalisi Besar akan berhenti di tengah jalan, sebelum penentuan capres maupun cawapres. Menurut Amir, internal KIB sendiri, kini  tengah mematangkan pembicaraan terkait apa saja yang akan menjadi pertimbangan untuk dibawa ke koalisi besar.

"(Membahas) Terkait dengan wacana koalisi besar itu, apa saja yang akan jadi pertimbangan kita," ungkapnya.

Terkait dengan nama capres dan cawapres di koalisi besar, Amir mengatakan semua kemungkinan bisa terjadi. Dia mencontohkan Ma'ruf Amin menjadi cawapres Jokowi di menit-menit terkahir pendaftaran.

"Kiai Maruf kemarin kan 5 jam sebelum penetapan, kemudian tiba-tiba masuk. Dia tidak pernah dibicarakan sebelumnya. Artinya siapa tahu yang seperti itu kembali terjadi kan," kata Amir.

 


Keputusan di Tangan Ketua Umum

"Jadi hari ini kami dari partai Gerindra sekali lagi mendapat kehormatan kedatangan Pak Gus Muhaimin Ketum PKB," kata Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (10/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco menyatakan wacana koalisi besar akan terlaksana saat para ketum sudah mengambil keputusan di pertemuan lanjutan.

"Kemungkinan pertemuan-pertemuan berikut masih akan digagas. Sehingga saya pikir pembicaraan yang  ada menunggu dari pertemuan berikutnya,” kata dia.

Namun Dasco mengakui, saat ini wacana koalisi besar belum ada update terbaru mengingat belum ada keputusan dan pertemuan lanjutan.

"Soal koalisi kebangsaan belum mendapatkan update, nanti biar ketum-ketum partai yang  akan memutuskan atau menentukan jadwal," pungkas Dasco.

Infografis Ambisi Golkar Bangun Koalisi Besar di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah) (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya