Liputan6.com, Jakarta - PT Trisula International Tbk (TRIS) akan membagikan dividen senilai Rp 20,23 miliar atau Rp 6,5 per saham, setara 31 persen dari laba bersih 2022. Jumlah dividen yang dibagikan tahun ini naik 268 persen dibandingkan dividen yang dibagikan Trisula International 2021 yang sebesar Rp 5,5 miliar.
Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 10 April 2023. Pembagian dividen merujuk pada data keuangan Trisula International Tbk per 31 Desember 2022.
Advertisement
Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp 34,16 miliar. Pada periode yang sama, perseroan membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai Rp 103.49 miliar. Sementara ekuitas per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp 712,02 miliar.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/4/2023), berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Trisula International Tbk:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 April 2023
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 19 April 2023
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 20 April 2023
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 27 April 2023
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 27 April 2023 pukul 16.00 WIB
- Tanggal pembayaran dividen: 12 Mei 2023
Gerak Saham TRIS
Saham TRIS ditutup melonjak 15,79 persen ke posisi Rp 254 per saham. Saham TRIS dibuka stagnan di Rp 228 per saham. Saham TRIS berada di level tertinggi Rp 276 dan terendah Rp 224 per saham. Total frekuensi perdagangan 51.591 kali dengan volume perdagangan 1.419.841 lot saham. Nilai transaksi Rp 37,3 miliar.
Trisula International Tebar Dividen 2022
Sebelumnya, PT Trisula International Tbk (TRIS), emiten integrated apparel provider di bidang tekstil dan garmen memutuskan membagikan Rp 20,23 miliar, atau 31 persen dari laba bersih 2022 sebagai dividen. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin, 10 April 2023.
Direktur Utama Trisula International, Widjaya Djohan mengatakan, berkat kinerja positif pada 2022, jumlah dividen yang dibagikan tahun ini naik 268 persen dibandingkan dividen yang dibagikan Trisula International 2021 yang sebesar Rp 5,5 miliar.
"Kami bersyukur TRIS bisa membukukan kinerja yang sangat baik di tahun 2022, sehingga dapat membagikan dividen dengan jumlah yang meningkat signifikan dibandingkan dividen tahun sebelumnya. Kami tentu saja sangat senang dengan kinerja yang sangat baik ini. Namun demikian, kita harus tetap waspada karena tantangan gejolak ekonomi di level global yang masih ada, terutama karena Perang Rusia-Ukraina yang belum juga berakhir,” kata Widjaya dalam keterangan resminya, Senin, 1 April 2023.
Advertisement
Kinerja Keuangan 2022
Tahun lalu, penjualan TRIS di pasar ekspor mencapai Rp 1 trilliun, melonjak 53 persen yoy. Total penjualan TRIS tercatat sebesar Rp 1,50 trilliun, naik 36 persen yoy dibandingkan Rp 1,10 triliun pada 2021.
Laba bersih perseroan di tahun 2022 melejit hingga 258 persen yoy, dari Rp 18,02 miliar menjadi Rp 54,52 miliar. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 34,16 miliar, melonjak dari Rp 4,67 miliar pada tahun 2021.
Sebagai perusahaan yang khusus bergerak di industri garmen dan perdagangan ritel, TRIS memiliki pelanggan internasional sejumlah korporasi besar di berbagai bidang, seperti penerbangan, kesehatan, dan perhotelan yang mempercayakan pengadaan seragamnya kepada perseroan. Selain itu, TRIS juga memasok berbagai produk garmen untuk sejumlah merek internasional.
Dengan demikian, meredanya pandemi Covid-19 sehingga beberapa negara, terutama Jepang dan China yang telah mencabut pembatasan mobilitas sosial, diyakini akan membuat ekonomi global kembali bergulir dengan lebih dinamis.
Perseroan berharap akan dapat meraih pendapatan yang lebih tinggi di tahun ini, karena 67 persen dari produk TRIS dijual ke luar negeri. Negara-negara tujuan ekspor TRIS adalah Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Jepang.
Prediksi Kinerja Keuangan 2022
Sebelumnya, PT Trisula International Tbk (TRIS) optimistis penjualan 2022 tumbuh di atas 30 persen. Adapun untuk perolehan laba bersih 2022, Perseroan memperkirakan akan dapat tumbuh di atas 25 persen.
Optimisme tersebut didukung oleh kinerja Perseroan yang terus tumbuh positif hingga menjelang penghujung tahun ini.
"Melihat perkembangan penjualan hingga akhir tahun 2022 ini, kami optimis raihan penjualan dan laba bersih tahun ini akan tumbuh positif, dengan tingkat pertumbuhan yang tidak akan berbeda jauh dari apa yang sudah kita raih hingga akhir September,” kata Direktur Utama Trisula International, Widjaya Djohan dalam keterangan resmi, selasa (10/1/2023).
Pada kuartal III 2022, Perseroan mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,91 miliar, meningkat secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,04 miliar.
Sementara itu, penjualan Perseroan tercatat naik 35 persen YoY menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 770,85 miliar. Kinerja positif Perseroan tersebut didukung permintaan pasar ekspor yang terus meningkat sejak awal tahun seiring kembali normalnya logistik dan rantai pasok setelah pandemi.
Hingga kuartal III 2022, TRIS meraih pendapatan ekspor sebesar Rp 711,92 miliar atau naik sebesar 45 persen YoY. Kontribusi penjualan ekspor tersebut mencapai 68 persen terhadap total pendapatan Perseroan. Adapun penjualan di pasar domestik mencapai Rp 332,49 miliar atau naik 19 persen YoY.
Advertisement