Liputan6.com, Jakarta - Kedengarannya sangat tidak mungkin jika motor gede (moge) dipasangkan gerobak. Karena pada umumnya, motor yang biasa digunakan untuk membawa gerobak dagangan adalah jenis bebek.
Namun ternyata kombinasi tidak lazim tersebut benar-benar ada di India. Disitat dari bikedekho, terlihat potret seorang wanita yang menggunakan motor Royal Enfield untuk menarik gerobak dagangannya.
Advertisement
Potret tersebut sendiri diambil dari unggahan Instagram @are_you_hungry007. Dalam video itu, wanita dengan setelan baju dan rok berwarna pink ini terlihat santai mengendarai Royal Enfield yang ia cantolkan kios berjalan tersebut.
Hebatnya, kios makanan wanita ini dapat membuahkan hasil yang cukup banyak. Saat diwawancara ia mengatakan bahwa dagangannya dapat menghasilkan sekitar 30 ribu Rupee per hari atau sekitar Rp 5 juta.
Tentunya jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Mungkin itulah sebabnya wanita asal negara yang dijuluki Anak Benua ini menggunakan moge untuk menderek dagangan.
Jenis motor yang ia gunakan sendiri merupakan Royal Enfield Bullet 350 yang dijual dengan harga Rp 68,30 juta. Motor ini merupakan jenis cruiser dengan mesin satu silinder berkapasitas 346 cc.
Mesin tersebut dapat mengeluarkan tenaga sebesar 19,7 hp pada 5250 rpm dan torsi sebesar 28 Nm pada 4.000 rpm. Jika dipikir-pikir memang sangat unik melihat motor dengan mesin sebesar ini dipakai untuk tarik gerobak.
Motor Royal Enfield Ini Disembah Bak Dewa, Simak Sekelumit Kisahnya
India dikenal sebagai salah satu negara yang kental dengan nilai budayanya. Negara yang terletak di Asia Selatan ini memiliki banyak sekali kuil yang digunakan untuk menyebah para dewa.
Uniknya, terdapat satu kuil di daerah India yang menyembah sepeda motor karena dianggap sebagai tuhannya. Motor yang mereka percaya sebagai dewanya adalah Royal Enfield Bullet RNJ 7773 berkapasitas 350cc.
Sesuai dengan nama motor tersebut, kuil suci mereka disebut sebagai Bullet Baba. Selain Bullet Baba, motor ini juga memiliki nama lain yakni, Om Banna/Shri Om Banna.
Dilansir dari firstpost, legenda Bullet Baba ada sejak 1998. Pada hari itu, seorang pemuda bernama Om Singh Rathore, putra seorang pemimpin desa setempat, sedang melakukan perjalanan dari kota Bangdi.
Saat melakukan pejalanan, tiba-tiba ia kehilangan kendali sehingga sepeda motornya terjatuh menabrak pohon. Kejadian tersebut membuat om meninggal dunia sementara sepeda motor tersebut tergelincir ke selokan.
Menurut cerita rakyat setempat, pagi hari setelah kecelakaan itu, sepeda motor tersebut dibawa ke kantor polisi terdekat. Namun, kabarnya sepeda tersebut menghilang dari kantor polisi dan kembali ke lokasi kejadian.
Setelah kejadian itu, Polisi kembali mengangkutnya ke kantor serta mengosongkan tangki bahan bakar dan menguncinya. Anehnya, meski sudah melakukan segala cara, sepeda motor itu tetap menemukan jalan kembali ke lokasi kecelakaan.
"Pada malam kedua polisi sudah merantai dan terus berjaga untuk melihat siapa yang mencuri dan membawa sepeda motor tersebut kembali ke lokasi kecelakaan," kata Raman Jay Singh, traveller lokal yang sedang dalam perjalanan ke Jodhpur.
Pada akhirnya pihak polisi pun menyerah untuk mengambil motor Royal Enfield ini. Berdasarkan kejadian aneh tersebut, penduduk mulai percaya bahwa motor ini bukan motor biasa, melainkan suatu benda suci.
Tiba-tiba, berita itu langsung menyebar dan penduduk desa membangun sebuah kuil untuk memujanya. Mereka meyakini bahwa Om Banna dapat membantu masyrakat keluar dari kesusahan.
Hingga saat ini, jika mengunjungi daerah tersebut, akan terlihat sekumpulan pemuja yang menuju ke kuil untuk memuja Bullet Baba. Mereka juga meyakini, jika tidak menghormati Bullet Baba dapat menyebabkan malapetaka.
Marsyakat sekitar selalu datang untuk berdoa agar permintaanya dikabulkan. Jika permintaan mereka benar-benar terkabul maka mereka menawarkan alkohol kepada Om Banna.
Advertisement