Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Ujang Komarudin menyebut elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir berpotensi terus terkerek menjelang Pilpres 2024. Hal tersebut membuat nama Erick Thohir semakin digdaya sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Ujang mengatakan posisi Erick Thohir saat ini selaku Ketua Umum PSSI juga turut mempengaruhi terus melajunya elektabilitas Eks Presiden Inter Milan itu. Mendekati pendaftaran capres mendatang, Ujang melihat Erick Thohir bakal terus menjaga dan meningkatkan elektoralnya.
Advertisement
"Artinya kalau Erick Thohir bisa bangun PSSI dengan baik yah sampai pendaftaran September 2023 elektabilitas Erick bisa terkerek," ujar Ujang.
Posisi Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI juga menjadikan momentum sosoknya semakin dicintai masyarakat. Ujang mengatakan pemilih yang berlatarbelakang suporter sangat besar di Indonesia.
“Erick sebagai ketua umum PSSI punya momentum, punya kesempatan memperbaiki PSSI memperbaiki sepakbola Indonesia dan jangan lupa pendukung atau suporter sepak bola itu hampir 70 persen dari pemilih dan tiga besar di dunia terbanyak," terang Ujang.
Ujang yakin jika Erick Thohir mampu menjaga tren elektabilitasnya, ia akan menjadi magnet partai-partai untuk mengusungnya di Pilpres 2024. Saat ini yang paling berpeluang menurut Ujang adalah mendampingi Prabowo di Koalisi Kebangsaan maupun digaet PDI-P mengingat hubungannya sangat baik dengan Megawati Soekarnoputri.
"Kalau ke depan elektabilitas Erick Thohir naik terus sebagai calon wakil presiden ya mungkin saja Erick Thohir dilirik Prabowo di koalisi besar maupun PDIP," pungkasnya.
Erick Thohir Cawapres Favorit
Menteri BUMN yang juga Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) favorit masyarakat berdasarkan hasil poling program The Matchmaker. Tak tanggung–tanggung, bahkan masyarakat memasangkan sosok Erick Thohir dengan dua calon presiden (capres) potensial pada bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dua capres potensial ini adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Dengan ini, muncul dua skema pasangan yang mengikutsertakan Erick Thohir sebagai cawapres yakni Prabowo–Erick dan Ganjar–Erick.
Dua skema pasangan ini pun menjadi yang teratas dalam hasil poling. Dimana pada posisi pertama poling adalah skema pasangan Prabowo–Erick.
Prabowo–Erick terekam dari periode 20 Februari hingga 10 April mendapatkan voting sebesar 4.349 dari 17 ribu lebih peserta. Sedangkan skema pasangan Ganjar–Erick berada di posisi ketiga poling.
Skema pasangan kepala daerah dan menteri tersebut berada di posisi ketiga dengan hasil vote sebesar 2.509 dari 17 ribu lebih peserta. Pasangan Ganjar–Erick jauh tertinggal 1.840 vote dari skema pasangan Prabowo–Erick.
Advertisement