Huawei Cloud Bersama AMSI Ciptakan Efisiensi, Pengalaman, dan Evolusi Media dengan Layanan Cloud Native

Huawei Cloud bantu tingkatkan produktivitas dalam industri media dan hiburan dengan layanan Cloud Native serta mengembangkan efisiensi, pengalaman, dan evolusi.

oleh Dinda Charmelita Trias Maharani diperbarui 14 Apr 2023, 12:17 WIB
Huawei Cloud bantu tingkatkan produktivitas dalam industri media dan hiburan dengan merangkul Cloud Native dan keamanan layanan. (Liputan6.com/Dinda Charmelita Trias Maharani

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengatasi kendala yang dihadapi media siber terkait sistem cloud (komputasi awan) yang menjadi unsur penting dalam menghasilkan berita berkualitas, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan Huawei Cloud Indonesia, sebagai bentuk dari tindak lanjut kerjasama atau MoU yang telah ditandatangani keduanya tahun lalu. 

Kerja sama ini merupakan wujud penguatan teknologi newsroom, berupa mini workshop dengan tema "Empowering Media Industry with Huawei Cloud". Dalam kesempatan ini, Huawei Cloud memberikan layanan Cloud Native serta mendefinisikan kembali produktivitas dalam industri media dan hiburan.

Media Solution Specialist of Huawei Cloud Indonesia, Joshua Alexander, menyatakan bahwa mereka menghadirkan tiga pengembangan layanan utama 3E yang dapat membantu bisnis media, yakni New Efficiency, New Experience, dan New Evolution.

Efisiensi baru yang dibawa Huawei Cloud didukung teknologi AI yang memungkinkan pembuatan konten serta pemrosesan konten media secara otomatis.

Selain itu, layanan ini juga memberikan pengalaman dan interaksi yang lebih baik bagi pengguna dengan akselerasi server orisinal untuk menciptakan siaran low latency live.

Untuk evolusi, Huawei Cloud fokus  menggagas bisnis model baru dengan memanfaatkan data yang didukung teknologi AI sehingga menghasilkan insights terkait industri ini. Sebagai contoh, evolusi model bisnis terjadi pada integrasi aplikasi e-commerce dan fitur live streaming. 

 


Berikan Layanan Cloud Native yang Bersertifikat Keamanan

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan Huawei Cloud Indonesia menguatkan teknologi newsroom dengan acara "Empowering Media Industry with Huawei Cloud". (Liputan6/Dinda Charmelita Trias Maharani)

Dngan tiga fokus utama tersebut, Huawei Clouds membantu infrastruktur media dengan menawarkan berbagai solusi. 

Arsitektur Cloud pada layanan ini menyediakan penskalaan cepat dan daya komputasi masif demi menjaga bisnis pelanggan tetap stabil di tengah lonjakan traffic web. 

Kemudian, media yang baru ingin beralih ke OTT atau menjadi platform over-the-top, Huawei Clouds OTT menyediakan layanan Live Streaming, VOD, dan MPC

Guna mengakselerasi website suatu media, diperlukan Content Delivery Network (CDM). Dengan bantuan teknologi AI, proses identifikasi dan distribusi konten menjadi lebih cepat. 

Mengingat industri media memiliki banyak data, Huawei Cloud menyediakan platform Cloud Native untuk menghimpun database yang besar. Data ini kemudian diolah untuk membantu memberikan rekomendasi konten dan iklan, analisis pertumbuhan pengguna, strategi marketing, dan layanan yang tepat. 

Tidak hanya mengembangkan layanannya, perusahaan juga merangkul keamanan dengan melakukan investasi besar-besaran. 

Huawei Cloud telah menjalani serangkaian tes tertentu untuk mendapatkan berbagai sertifikasi security formal dan nonformal untuk berbagai aspek layanan. 

"Kami proudly to say, hingga saat ini belum pernah ada kasus kebocoran data yang muncul pada layanan kami," ungkap Joshua dalam acara Gathering Bersama AMSI-Huawei, Kamis (13/4/2023) malam.

Huawei Cloud juga memiliki layanan Host Security Service yang mampu meningkatkan keamanan server dan melindungi aset digital pengguna dengan mendeteksi intrusi, kerentanan, serta program berbahaya.

 


Donasi Ramadhan, Huawei Beri Pelatihan Kecakapan Digital untuk Santri

Penyedia teknologi informasi dan komunikasi Huawei mendukung pendidikan yang diwujudkan dengan donasi perangkat penunjang telekomunikasi, untuk meningkatkan kegiatan belajar di pondok pesantren dan panti asuhan di 14 kota di Indonesia. (Foto: Huawei Indonesia).

Di sisi lain, Huawei telah mendukung pendidikan yang diwujudkan dengan donasi perangkat penunjang telekomunikasi, untuk meningkatkan kegiatan belajar di pondok pesantren dan panti asuhan di 14 kota di Indonesia.

Donasi ini dikukuhkan dengan penandatanganan perpanjangan nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Upacara serah terima donasi dan penandatanganan MoU dilaksanakan secara simbolis di Islamic Center Baiturahmi, Kota Tangerang Selatan. Adapun donasi dilakukan secara bersamaan di kota Bandung, Cirebon, Brebes, Kudus, Yogyakarta, Solo, Jombang, Ponorogo, Sidoarjo, Makassar, Surabaya, Pontianak, dan Medan.

Donasi ini diharapkan dapat menjadi ungkapan rasa peduli terhadap sesama, sekaligus menyiapkan pemimpin-pemimpin generasi masa depan yang mampu menjawab berbagai tantangan serta peluang era digital.

Selain penyediaan perangkat, Huawei juga mendukung terciptanya digisantri atau para santriwan dan santriwati yang cakap digital sesuai dengan amanah dari Kementerian Agama melalui serangkaian program upskilling pelatihan, sertifikasi serta kesempatan mengikuti kompetisi TIK baik tingkat nasional maupun global.

Sementara, penandatanganan MoU merupakan bentuk dari sinergi multiple helix yang berkelanjutan antara Huawei dengan pemerintah sebagai salah satu pemangku kepentingannya.

Huawei memperkuat komitmen terhadap program Kampus Merdeka dan Kedaireka yang diprakarsai Ditjen Diktiristek guna meningkatkan kapasitas talenta digital Indonesia.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan, menyambut baik inisiatif Huawei sebagai kelanjutan dari komitmen bersama untuk melatih sebanyak 100.000 talenta digital di Tanah Air hingga tahun 2024.

 


Akselerasi Tercapainya 100.000 Talenta Digital

Huawei (Foto: Huawei)

Talenta digital yang andal, mumpuni, dan berkarakter merupakan aset yang berharga bagi negara guna memaksimalkan pertumbuhan ekonomi pada era digital.

Komitmen Huawei bersama Kantor Staf Presiden untuk menyiapkan 100.000 talenta digital adalah wujud dari kolaborasi multi-pihak antara sektor swasta dan publik. Upaya ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan akan 9 juta sumber daya manusia yang menguasai teknologi digital terdepan hingga 2030,” ia menekankan.

Director of Government Affairs Huawei Indonesia Yenty Joman, mengatakan bahwa kegiatan donasi serta penandatanganan MoU yang mewarnai perayaan Ramadhan 1444 H juga berpotensi besar mengakselerasi tercapainya komitmen tersebut.

“Memasuki tahun yang ketiga, dengan bangga kami umumkan bahwa Huawei telah sukses menjangkau lebih dari 80.000 talenta digital, atau mencapai sekitar 80 persen dari target. Melalui program CSR Ramadan bagi kalangan pondok pesantren, kami berharap pondok pesantren mampu menyiapkan pemimpin-pemimpin generasi masa depan yang selain menguasai keagamaan, kebudayaan, dan ilmu sosial, juga cakap digital dan memiliki daya pikir inovatif,” tutur Yenty.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, menyebut, pesantren memiliki porsi signifikan dalam mengembangkan talenta-talenta digital yang dapat mendorong transformasi perekonomian Indonesia.

 

Infografis Huawei Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya