Perempuan Maju Digital Gelar Perempuan Punya Bisnis Festival 2023

Women Perempuan Maju Digital (PMD) kembali menggelar event yang bertujuan untuk memajukan perempuan di bidang teknologi digital.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2023, 23:11 WIB
Perempuan Maju Digital (PMD) menggelar event dengan tema "Perempuan Berdaya: Meningkatkan Kesetaraan dengan Inklusivitas"

Liputan6.com, Jakarta Women Perempuan Maju Digital (PMD) kembali menggelar event yang bertujuan untuk memajukan perempuan di bidang teknologi digital. Event pada tahun ini mengusung tema "Perempuan Berdaya: Meningkatkan Kesetaraan dengan Inklusivitas".

Event Perempuan Punya Bisnis Festival adalah perayaan 3 tahun berjalannya Perempuan Maju Digital bersama She Means Business, Meta Indonesia, sebagai sebuah program dan wadah bertemunya para perempuan pemilik bisnis kecil. Baik untuk memberi inspirasi maupun berkolaborasi antara satu pebisnis perempuan dengan pebisnis perempuan lainnya. Selain itu juga untuk merayakan hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret lalu.

Event tahunan kali ini didukung oleh para pemimpin pemerintahan, pelaku industri digital, dan tokoh masyarakat yang peduli dengan pemberdayaan perempuan di bidang teknologi digital.

Perempuan Punya Bisnis Festival dibuka Managing Director Think.Women, Anantya yang menjelaskan mengenai tema Perempuan Berdaya: Meningkatkan Kesetaraan dengan Inklusivitas".

Anantya memaparkan perempuan memiliki potensial besar sebagai pemimpin dan penggerak ekonomi, namun faktanya perempuan masih mengalami kesenjangan di berbagai sektor seperti akses informasi, pengetahuan, pendanaan.

Hal ini didukung oleh data dari Bank Dunia yang menunjukkan perempuan pemilik bisnis di seluruh dunia mengalami kesenjangan terhadap akses pasar dan jaringan yang membatasi kemampuan mereka dalam pengembangan bisnis.

“Perempuan perlu diberikan kesempatan yang sama dan perempuan perlu keberanian untuk mengambil kesempatan tersebut. Kolaborasi dan kemudahan mengakses informasi, akses pengetahuan, dan mendapatkan dukungan menjadi kunci adanya pemberdayaan yang inklusif dan setara," ujarnya.

 


UMKM Perempuan

Dalam kesempatan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Perdagangan serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak turut memberikan pengantar dan apresiasi mereka terhadap penyelenggaraan acara ini.

Seperti dilansir dalam materi pengantar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, saat ini persentase pelaku UMKM perempuan di Indonesia mencapai 20 persen dimana rata-rata pelaku bisnis perempuan global hanya 8 persen. Perempuan punya peran penting karena mereka dapat mengambil peran selaku wirausaha agar ekonomi kokoh dan berkelanjutan dan juga punya peran untuk turut menciptakan lapangan kerja baru.

Sementar itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan juga menyerukan hal serupa. UMKM Indonesia adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, dan perempuan pelaku bisnis memegang peran strategis dalam pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menekankan dukungannya bagi para perempuan terutama perempuan pelaku bisnis untuk aktif membangun kolaborasi dengan partner potensial.

Sandiaga juga berpesan untuk terus tingkatkan peluang bisnis baru di industri kreatif dan kembangkan kapasitas diri untuk menuju pembangunan SDM yang profesional, unggul dan berdaya saing.

 


Kolaborasi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga melalui pengantarnya, menyatakan bahwa acara Perempuan Punya Bisnis Festival bisa membuka kolaborasi dan saling menginspirasi, karena dengan berbagai pengalaman antar sesama wirausahawan bisa menjadi kekuatan bagi wirausahawan lainnya untuk tidak mudah menyerah terhadap tantangan.

Bintang juga menyuarakan bahwa masih terdapat gap dalam hal akses di dunia usaha antara perempuan dan laki-laki. Kesenjangan ini bisa diatasi dengan kolaborasi dan kerja sama untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam mengakses pembiayaan, literasi digital, dan juga kapasitas manajemen.

“Pentingnya membangun sinergi dengan berbagai pihak dari kementerian dan lembaga masyarakat yang membawahi para perempuan pengusaha dan dunia usaha,” ujar Bintang.

She Means Business sendiri secara khusus sudah menyentuh lebih dari 50,000 perempuan di seluruh Indonesia sejak program ini dimulai di Indonesia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya