Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Bekasi Kota membuka layanan penitipan kendaraan roda dua bagi masyarakat yang hendak mudik lebaran ke kampung halaman. Adapun, Layanan ini tidak dipungut biaya alias gratis sehingga masyarakat yang ingin merayakan hari raya Idul Fitri bisa lebih tenang.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani mempersilahkan warga untuk memanfaatkan layanan yang disediakan jelang arus mudik Lebaran 2023 itu. Terutama bagi pemudik yang menggunakan kendaraan umum.
Advertisement
"Sekarang kalau nanti ada masyarakat yang mau menitipkan kendaraan pada saat mudik, bisa dititipkan di Polres," kata dia kepada awak media, Kamis (13/4/2023).
Menurut Dani, penitipan kendaraan roda dua disediakan di halaman kantor Polres Metro Bekasi Kota. Selain polres, pemudik juga bisa menitipkan kendaraannya di polsek-polsek terdekat.
Polisi memastikan kendaraan roda dua yang dititipkan, aman dan dijaga petugas 24 jam. "Kita pastikan terjamin keamanan kendaraan yang dititipkan, termasuk di Polsek," ujarnya.
Untuk penitipan kendaraan, lanjut Dani, pemudik yang hendak lebaran hanya perlu menunjukkan surat-surat bukti kepemilikan dan sejumlah data yang diperlukan petugas untuk komunikasi.
"Sehingga nanti akan digunakan untuk kontak telepon yang dihubungi pada saat misalkan kendaraan tersebut dititipkan," paparnya.
Dani memperkirakan puncak arus mudik di Kota Bekasi dan sekitarnya akan terjadi, pada Rabu 19 April 2023. Pihaknya mengimbau agar pemudik berhati-hati dan waspada selama perjalanan menuju kampung halaman masing-masing.
Prediksi Lonjakan Pemudik Lebaran 2023 Capai 45 Persen
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengantisipasi prediksi lonjakan pemudik Lebaran tahun ini. Menurut data yang diterimanya, terdapat kenaikan angka jumlah pemudik mencapai 45 persen.
"Ya kan sudah saya sampaikan hati-hati, arus mudik saat ini karena dari survei melompat dari 86 juta (orang) ke 123 juta (orang)," ujar Jokowi usai meninjau Pasar Minggu Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Jokowi mewanti titik kepadatan mudik Lebaran 2023 ada di Pelabuhan, seperti di Bakauheni dan di Merak. Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah dengan menambah kapasitas jumlah kendaraan yang sebelumnya hanya muat 31 ribu kini ditambah menjadi 49 ribu.
"Kita harapkan tidak ada masalah. Manajemen lapangannya juga detail sudah dilakukan. Pelabuhan mana yang dipakai untuk kendaraan, pelabuhan mana yang dipakai untuk kendaraan berat, mobil pribadi dan bus. Semuanya sudah diatur dalam pelabuhan yang berbeda," urai Jokowi.
Jokowi berharap, cara tersebut tidak mengulang kemacetan luar biasa seperti tahun sebelumnya, tepatnya di Cikuasa Atas dan Bawah yang terjadi masalah.
"Kita harapkan tidak terjadi seperti tahun lalu. Insya Allah tidak ada masalah. Termasuk juga yang di jalan tol," presiden menutup.
Advertisement