Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri acara silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Gorontalo. Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin menekankan bahwa kerukunan merupakan syarat tercapainya segala program pembangunan suatu negara.
"Bagi negara yang majemuk seperti Indonesia, kerukunan umat beragama merupakan salah satu prasyarat tercapainya target-target pembangunan," tutur Ma'ruf di Gorontalo, Jumat (14/4/2023).
Advertisement
"Kerukunan tidak bisa muncul dengan sendirinya, kita mesti melakukan upaya terus menerus untuk membangun dan merawatnya. Salah satu upaya yakni membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)," sambungnya.
Menurut Ma'ruf, kerukunan umat beragama adalah unsur utama dari terwujudnya kerukunan nasional. FKUB pun dibentuk dalam rangka menjaga dan merawat kerukunan, yang disusun dalam peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.
"Yang memuat tentang pengaturan tempat-tempat ibadah, pembangunan rumah ibadah, itu diatur dalam peraturan itu untuk menjaga tidak terjadinya konflik dan juga tentu FKUB," jelas dia.
Ma'ruf berharap, FKUB dapat mencegah kemungkinan terjadinya konflik dan menyelesaikan secara cepat apabila terjadi konflik di masyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi para tokoh agama yang tergabung dalam FKUB karena telah memainkan peran vital dalam merekatkan kohesi bangsa Indonesia, bahkan kian meluas dengan ikut membahas agenda-agenda strategis pembangunan, termasuk penguatan ekonomi dan keuangan syariah nasional," Ma'ruf menandaskan.
Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Keutamaan Takwa dan Malam Lailatul Qadr di Bulan Ramadhan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan tausiah kepada jemaah salat tarawih di Masjid Agung Baiturrahim, Gorontalo, Sulawesi Utara. Dalam kesempatan itu, dia mengulas terkait keutamaan malam Lailatul Qadr yang ada di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Ma’ruf mengawali pentingnya seorang muslim menjadi pribadi yang bertakwa. Pasalnya, bahkan umat Islam sendiri tidak mudah mendapatkan tingkatan tersebut.
"Orang muttaqin itulah orang yang mengerjakan apa yang kata Allah kerjakan dan tidak mengerjakan apa yang kata Allah jangan jalankan. Orang yang betul-betul berjalan di atas aturan Allah," tutur Ma'ruf di Masjid Agung Baiturrahim, Gorontalo, Kamis (13/4/2023).
Menurut Ma’ruf, mengerjakan puasa Ramadhan merupakan salah satu jalan mencapai tingkatan orang yang bertakwa. Bahkan, jika belum bertakwa maka puasanya dapat dinilai belumlah berhasil.
"Karena itu maka kita harus terus berusahaenjadi orng yg bertakwa. Banyak orang takut tunduk kepada ajaran agama," jelas dia.
Ma'ruf merinci, takut tunduk kepada ajaran agama seringkali melibatkan rasa khawatir akan kesejahteraan hidup di dunia, baik hilangnya rejeki, usaha yang tidak berkembang, dan lainnya.
"Allah mengatakan siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah berikan jalan keluar dan akan diberikan rejeki yang tidak diduga-duga. Tinggal kita percaya kepada Allah apa tidak, kalau tidak percaya ya belum beriman (seutuhnya)," ujarnya.
Advertisement