Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan DIY tidak hanya menjadi daerah kunjungan wisatawan atau pemudik, tetapi juga menjadi daerah perlintasan mudik lebaran tahun ini. Pihaknya tengah memikirkan rencana rekayasa lalu lintas saat arus mudik atau masa libur lebaran di DIY.
"Untuk traffic yang penting tidak crowded. Nanti bagaimana untuk yang hanya lewat, tidak usah lewat Jalan Solo, tapi Prambanan sudah bisa belok atau beloknya ke ringroad, lewat selatan atau lewat utara, jadi tidak harus masuk kota,” kata Sri Sultan Selasa 11 April 2023.
Berkaca dari arus lalu lintas pada masa arus mudik lebaran sebelumnya, Sri Sultan mencermati lalu lintas di Gunungkidul dan Kulon Progo. Sebab, jalan-jalan di dua kabupaten ini relatif lebih sempit, utamanya untuk kendaraan bus.
Baca Juga
Advertisement
"Mungkin jalur masuk dan keluar bisa dibuat berbeda. Tapi dengan pengalaman yang sudah sekian tahun, saya kira mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan," imbuh Sri Sultan.
Sultan meminta kepada warga DIY untuk menjaga keamanan dan kenyamanan agar keluarga dan masyarakat dari luar DIY yang datang saat Lebaran merasa diterima dengan baik.
"Untuk itu, saya berharap supaya kita warga Jogja bisa menerima kehadiran mereka dengan baik. Dengan baik itu artinya mereka harus bisa merasa aman dan nyaman selama di Jogja, sehingga rasa aman dan nyaman itu bisa terus kita jaga," ungkap Sri Sultan.
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan melaporkan pihak keamanan di DIY telah siap menyambut pemudik jelang Lebaran. Menurutnya, pengamanan sendiri akan dilakukan Polda DIY mulai H-7 hingga H+7.
"Untuk situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat, perbandingan dari Oktober-Desember 2022 dengan triwulan sebelumnya, angka kriminalitas turun 12,36%. Selanjutnya, perbandingan dengan Januari-Maret 2023, angkanya turun lagi 36%. Ini artinya, telah terjadi peningkatan keamanan dan peran serta masyarakat," paparnya.
Suwondo mengatakan, kasus angka kecelakaan lalu lintas di DIY menurun. Hal ini terlihat jika membandingkan periode Oktober-Desember 2022 dengan Januari-Maret 2023, yaitu 18,48%. Hal ini menunjukkan ketertiban masyarakat semakin meningkat, sehingga ia berharap kondisi demikian benar-benar bisa dijaga terus.
"Bagi pengendara motor kami berharap selalu menggunakan helm walaupun jaraknya dekat atau hanya di sekitar lingkungan sendiri. Karena bagian yang vital itu tentu kepala, jadi kami imbau semua pihak untuk tetap menjaga diri dengan mengikuti tata tertib berlalu lintas," imbauannya saat meninjau arus mudik lebaran.