Penyaluran Bansos Beras Sudah 35 Persen, Target Selesai Mei 2023

Penyaluran program bansos beras ini akan dilaksanakan selama tiga bulan, yakni Maret, April dan Mei 2023. Setiap keluarga penerima manfaat memperoleh bantuan 10 kg per bulan dengan kualitas CBP medium.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Apr 2023, 13:40 WIB
Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog memastikan, realisasi penyaluran bantuan sosial atau bansos beras sudah mencapai 35 persen sejak akhir Maret 2023 hingga saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog memastikan, realisasi penyaluran bantuan sosial atau bansos beras sudah mencapai 35 persen sejak akhir Maret 2023 hingga saat ini.

Itu dikatakan langsung Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam kegiatan operasi pasar di Alfamidi Super Bangka Raya, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

"Kalau presentase (bansos beras) sudah 35 persen," ujar Arief.

"Ini (penyaluran bansos beras) jalan terus setiap hari. Dari akhir Maret sampai sekarang sudah 35 persen. Tapi ini jalan terus, kita evaluasi real time," kata Budi Waseso alias Buwas menambahkan.

Namun, keduanya belum menjelaskan lebih detil realisasi penyaluran bansos beras tersebut, baik secara angka stok maupun jumlah penerima.

Adapun penyaluran program bansos beras ini akan dilaksanakan selama tiga bulan, yakni Maret, April dan Mei 2023. Setiap keluarga penerima manfaat memperoleh bantuan 10 kg per bulan dengan kualitas CBP medium.

Total sasarannya sebanyak 21,353 juta keluarga penerima manfaat. Bila dihitung, maka Perum Bulog perlu menyiapkan hingga 640.590 ton beras untuk program bansos.

Buwas sebelumnya sempat berkata, meskipun stok cadangan beras pemerintah (CBP) masih di bawah target, Perum Bulog juga akan berkoordinasi dengan sejumlah produsen beras, guna memastikan stok cadangan tidak terganggu oleh adanya program bantuan sosial ini.

"Itu nanti kita kerjasama dengan beberapa produsen beras. Jadi kita serap panen raya untuk kebutuhan bansos. Sedang dihitung dan dibahas Bapanas (Badan Pangan Nasional)," ungkapnya.

"Jadi dalam waktu dekat beliau akan memetakan ke penggilingan modern, berapa produksinya, untuk kepentingan bansos bisa berapa," kata Buwas.


Bansos Beras Mulai Disebar ke 21,3 Juta Keluarga Hari Ini

Pengurus RT memindahkan beras untuk disalurkan di kawasan RW 03 Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta, Kamis (29/7/2021). Bansos non tunai berupa beras didistribusikan kepada 1.007.379 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di lima wilayah Kota Administrasi dan Kepulauan Seribu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), mendistribusikan bantuan sosial atau bansos beras, kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Setiap keluarga akan mendapatkan jatah bansos beras 10 kg.

"Hari ini kami bersama Dirut Bulog dan PT Pos dan beberapa mitra strategis untuk mempersiapkan penyaluran bantuan pangan berupa beras sebanyak 3 bulan × 10 kilo × 21.353 juta seluruh Indonesia," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi di Gudang Penyimpanan Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Jakarta Utara, Kamis (6/3).

Sementara itu Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan bahwa pada pelepasan program Bantuan Pangan ini Bulog menyediakan beras untuk alokasi 3 bulan penyaluran yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2023.

Pengalokasian tersebut telah disiapkan untuk melayani kebutuhan penyaluran beras kepada 21,3 juta penerima atau sebanyak 213.530 ton per alokasi sehingga nantinya akan disalurkan sebanyak 640.590 ton untuk 3 bulan alokasi.

“Dalam melaksanakan penugasan ini kami berkomitmen untuk menjamin penyaluran program bantuan ini secara tepat waktu dan tepat sasaran," ujarnya.


Cek Kondisi Beras Sebelum Disebar

Petugas menata bansos berupa bahan pangan untuk didistribusikan kepada warga terpapar COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah di Gedung Wanita, Kota Bogor, Jumat (9/7/2021). Setiap harinya, bonsos dibagikan kepada warga melalui keluarahan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Budi menyampaikan, sebelum beras terdistribusi, Bulog melakukan pengecekan kondisi kualitas dan kuantitasnya dengan menggunakan kemasan 10kg.

Sementara mitra distribusi bantuan ini, Perum Bulog dan Bapanas melibatkan PT. Pos Indonesia, PT. JPLB, dan PT. DNR.

INFOGRAFIS JOURNAL Negara dengan Konsumsi dan Produksi Beras Jadi Nasi Terbanyak di Dunia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya