Liputan6.com, Jakarta - Saham LVMH mencapai level tertinggi baru setelah data penjualan yang moncer dari LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton. Kenaikan penjualan terjadi di tengah pembukaan kembali (reopening) ekonomi China.
LVMH, pemilik merek Louis Vuitton, Dior, dan Tiffany & Co itu melaporkan penjualan sebesar € 21 miliar atau USD 17 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini. Raihan penjualan tersebut naik 17 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Advertisement
Perusahaan menambahkan, penjualan kuartal pertama di Asia, tidak termasuk Jepang, naik 14 persen yoy, disebut sebagai rebound yang signifikan. Saham perusahaan paling berharga di Eropa itu naik 4,6 persen pada Kamis, 13 April 2023 menjadi € 875 atau USD 965 per lembar.
Saham LVMH telah meroket 29 persen sejak awal tahun (year to date/ytd). Hal ini sekaligus mengukuhkan bahwa pasar barang mewah terbukti tangguh dalam menghadapi inflasi global yang tinggi dan kekhawatiran bahwa beberapa ekonomi dapat mengarah ke resesi.
Bersamaan dengan itu, kapitalisasi pasar LVMH ikut naik menjadi USD 486,53 miliar. Berdasarkan data Companiesmarketcap per 14 April 2023, kapitalisasi pasar LVMH berada pada posisi 13, telat di bawah VISA yang memiliki kapitalisasi USD 489,06 miliar.
Kapitalisasi pasar LVMH itu berhasil menggeser Exxon Mobil yang kini berada pada peringkat ke-14 dengan kapitalisasi senilai USD 471,29 miliar. Kondisi ini rupanya turut mengerek pemiliknya LVMH, Bernard Arnault.
Melansir data The World Real-Time Billionaires Forbes per 14 April 2023, kekayaan Bernard naik USD 12,5 miliar menjadi USD 238,7 miliar. Sementara Elon Musk berada di posisi kedua dengan kekayaan senilai USD 188,5 miliar.
Saham LVMH Sentuh Rekor Tertinggi Setelah Umum Penjualan Kuartal I 2023 yang Moncer
Sebelumnya, saham LVMH melonjak ke rekor tertinggi setelah melaporkan penjualan kuartal pertama yang solid. Hal itu salah satunya ditopang oleh data penjualan yang sehat dari LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton berkat pembukaan kembali ekonomi di China.
Saham perusahaan paling berharga di Eropa itu naik 4,6 persen pada Kamis, 13 April 2023 menjadi € 875 atau USD 965 per lembar, meningkatkan kekayaan pemiliknya Bernard Arnault, yang sudah menjadi orang terkaya di dunia. LVMH, pemilik merek Louis Vuitton, Dior, dan Tiffany & Co itu melaporkan penjualan pada Rabu malam sebesar € 21 miliar atau USD 17 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Raihan tersebut naik 17 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021. Perusahaan menambahkan, penjualan kuartal pertama di Asia, tidak termasuk Jepang, naik 14 persen yoy, disebut sebagai rebound yang signifikan. LVMH dalam sebuah pernyataan menyebutkan, penjualan pada periode tersebut ditopang oleh pelonggaran pembatasan COVID-19 di Asia, kata. Informasi saja, China mengakhiri kebijakan nol-Covid yang ketat pada bulan Desember.
"Kami mencatat beberapa pick-up yang cukup bagus di China, yang menjadi pertanda baik untuk sisa tahun ini,” kata kepala keuangan perusahaan LVMH, Jean-Jacques Guinoy, dikutip dari laman CNN, Jumat (14/4/2023).
Sementara, lini bisnis kosmetik perusahaan masih sedikit di bawah tekanan di wilayah Cina daratan, meskipun barang-barang kulit dan perhiasan berkinerja baik di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.“Secara keseluruhan, kami sangat optimis,” kata dia.
Advertisement
Penjualan Kuartal I
Di Eropa dan Jepang, penjualan kuartal pertama kuat, masing-masing naik 24 persen dan 34 persen, berkat permintaan yang kuat dari konsumen lokal dan wisatawan internasional.
Di Amerika Serikat, penjualan naik 8 persen. Menyusul kabar tersebut, saham LVMH yang saat ini bernilai USD 460 miliar telah meroket 29 persen sejak awal tahun (year to date/ytd).
Hal ini sekaligus mengukuhkan pasar barang mewah terbukti tangguh dalam menghadapi inflasi global yang tinggi dan kekhawatiran beberapa ekonomi dapat mengarah ke resesi.
Berkat kinerja perusahaannya pada kuartal I 2023, Ketua sekaligus CEO LVMH, Bernard Arnault telah menyalip Elon Musk untuk menjadi orang terkaya di dunia saat ini. Melansir data The World Real-Time Billionaires Forbes per 14 April 2023, kekayaan Bernard naik USD 12,5 miliar menjadi USD 238,7 miliar. Sementara Elon Musk berada di posisi kedua dengan kekayaan senilai USD 188,5 miliar.