Jokowi Pastikan Stok MinyaKita Banyak dan Tersedia di Pasar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pasokan MinyakKita sangat banyak dan tersedia di semua pasar. Namun, produk MinyaKita ini khusus masyarakat bawah yang membutuhkan.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Apr 2023, 15:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, produk MinyaKita dipasok khusus untuk masyarakat bawah.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan minyak goreng kemasan rakyat yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan, MinyakKita sangat banyak dan tersedia di semua pasar.

Selain itu, Jokowi menegaskan, MinyaKita dipasok khusus untuk masyarakat bawah yang membutuhkan. Pembelian minyak goreng subsidi tersebut dibatasi jumlah pembeliannya dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

“Ini memang dibatasi agar tidak semua masyarakat beli dalam jumlah banyak. Karena itu adalah minyak yang memang kita pasok untuk yang masyarakat bawah yang membutuhkan,” tutur Jokowi dikutip dari Antara, Jumat (14/4/2023), saat meninjau harga pangan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, 13 April 2023.

Ia mengatakan, MinyaKita diatur HET-nya dan tidak dijual dalam jumlah yang besar untuk masyarakat. Akan tetapi, stok MinyaKita sangat banyak dan tersedia di semua pasar.

“MinyaKita kenapa kita taruh Rp 14 ribu dan tidak boleh dijual dalam jumlah yang besar karena memang kita harapkan itu yang membeli hanya masyarakat bawah,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan stok MinyaKita jelang Ramadhan. Hal ini seiring pemerintah senantiasa memastikan pendistribusian minyak goreng subsidi berjalan tepat sasaran.

Arief menuturkan, melalui Rapat Koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada 6 Februari 2023, telah diputuskan penambahan pasokan minyak goreng untuk kebutuhan dalam negeri dari sebelumnya 300.000 ton menjadi 450.000 ton.

Di sisi lain, di tingkat konsumen, pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan dan stabilisasi MinyaKita dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.


Tinzau Bazar Pasar Murah, Zulkifli Hasan Borong Beras dan MinyaKita

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadiri pelaksanan pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran 2023.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memborong beras dan Minyakita di pasar murah, Jakarta Timur. Dua komoditas tersebut dibagikan ke sejumlah warga.

"Kita bazar sama Walikota untuk membantu agar masyarakat dapat harga barang kebutuhan pokok yang murah," kata Zulkifli Hasan, Rabu (5/3).

Dalam kesempatan itu, 8 karton Minyakita dibagikan kepada warga. Kemudian, politikus PAN itu juga membeli 50 pack beras SPHP Bulog berukuran 5 kg yang dijual di stan Indomaret .

"Total 250 kg yang dibeli. Harga per 5 kg Rp47.000," ujar petugas Indomaret tersebut.

Selain memborong komoditas beras dan minyak, Zulkifli juga menyambangi beberapa stan pelaku UMKM. Setiap stan, Zulkifli membagi-bagikan uang Rp200.000.

"Iya alhamdulillah dibagi Rp200.000," ucap penjual takjil.

Sementara itu peserta bazar berasal dari ritel modern Indomaret, Bulog, Food Station, serta usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) masyarakat sekitar. Pada bazar ini dijual berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau.

Barang pokok yang dijual di antaranya bawang putih kating dijual dengan harga Rp25.000/kg, minyak goreng Minyakita Rp14.000/liter, tepung terigu Rp12.000/kg, gula pasir Rp13.500/kg, minyak goreng kemasan premium Rp32.500/2 liter, serta beras medium Bulog Rp47.000/5 kg.

Selain itu, dijual paket bapok dengan harga Rp65.000 yang berisi gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 kg, serta beras medium 2,5 kg.

Pada kegiatan ini, Zulkifli kembali mengimbau pedagang barang pokok untuk mengambil untung sewajarnya dan tidak menimbun stok.

"Seluruh pasar di Indonesia kita cek dengan bekerja sama sama dengan Satgas Pangan. Hati-hati kalau ada yang menimbun stok, barangnya langsung disita Satgas. Jadi, kita minta ambil untung secara wajar," kata dia.

 


Harga Daging Melambung Jelang Lebaran, Mendag: Yang Naik Cuma Daging Has

Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (25/1). Peraturan Pemerintah yang membebankan pajak 10% untuk setiap penjualan sapi impor berdampak pada naiknya harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, harga daging mengalami kenaikan di pertengahan bulan Ramadan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga hanya terjadi pada daging has, atau dikenal dengan tenderloin.

Dia mengatakan daging sapi dengan kualitas premium berada di angka Rp140.000 per kg sementara harga daging sapi standar Rp120.000 per kg.

Enam+02:48VIDEO: Benarkah Kerja 4 Hari Sepekan Bisa Lebih Bahagia? "Naik sedikit Rp5.000 jadi Rp140.000, tapi yang has, kalau yang biasa Rp120.000," kata Zulkifli saat meninjau pelaksanaan pasar murah di Jakarta Timur, Rabu (15/3).

Dia memastikan jelang lebaran tahun ini harga sejumlah komoditas mengalami penurunan seperti beras, cabai, bawang, dan telur. Untuk memastikan agar harga tetap stabil jelang lebaran Kementerian Perdagangan akan secara rutin melakukan peninjauan pasar.

"Semua turun, beras turun, bawang turun, telur turun, ayam turun harganya, bawang turun," ungkapnya.

Di hari yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meninjau langsung harga dan ketersediaan sejumlah komoditas pangan di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat. Peninjauan tersebut dilakukan menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.

"Iya ini kan mendekati Lebaran, saya dan Pak Menteri Perdagangan ingin mengecek yang pertama stoknya, kemudian yang kedua harganya," ujar Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan di Pasar Johar Baru, Rabu (5/3).

 


Ketersediaan Pangan

Pedagang merapikan sayuran dagangannya di Pasar Lembang, Tangerang, Banten, Selasa (4/5/2021). Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian memastikan pasokan pangan cukup sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi menyebut, ketersediaan sejumlah komoditas pangan yang ada di Pasar Johar Baru saat ini masih terkendali. Sedangkan untuk harga, mayoritas komoditas pangan sudah mengalami penurunan harga.

Dia mengapresiasi terjadinya penurunan harga sejumlah komoditas pangan. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat terjadinya inflasi.

"Ini bagus dalam posisi mau Lebaran tapi harga-harga turun. Itu yang saya lihat," ucapnya.

Lebih lanjut, Jokowi berharap, penurunan harga sejumlah komoditas pangan dapat meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. "Yang jelas harga banyak yang turun, yang bagus di situ, sehingga akan memperkuat daya beli rakyat karena harganya turun," tandasnya.

 

Infografis Harga Pangan Meroket (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya