Aneh Tapi Nyata Pria di China Menang 365 Hari Cuti Berbayar, Nggak Kerja Tapi Digaji

Seorang karyawan di China, memenangkan undian 365 hari cuti berbayar pada makan malam tahunan perusahaan.

oleh Linda Sapira diperbarui 16 Apr 2023, 19:10 WIB
Pria asal China memenangkan undia dari perusahaannya yaitu libur berbayar selama 1 tahun (Tangkapan layar dari website timesnownews.com)

Liputan6.com, Shenzen - Seorang karyawan dari sebuah perusahaan yang tidak disebutkan namanya di China, memenangkan undian 365 hari cuti berbayar pada makan malam tahunan perusahaan.

Mengutip dari timesnownews.com, Minggu (16/4/2023), diketahui acara makan malam tahunan perusahaan itu berlangsung pada Minggu 9 April di Shenzhen, Guangdong.

Pria yang disebut menyandang jabatan manajer di perusahaan tersebut terlihat sedang memegang cek besar bertuliskan "365 hari cuti berbayar", dalam sebuah video yang beredar di media sosial China.

"Pria muda memenangkan 365 hari cuti berbayar pada pertemuan tahunan," tulis keterangan di video tersebut.

Dalam video itu, disebutkan bahwa seorang pegawai administrasi bernama Chen terdengar menjelaskan bahwa pemenang undian berulang kali menanyakan apakah hadiah itu asli.

Undian berhadiah yang dikeluarkan menawarkan hadiah dan penalti. Hukumannya bisa berupa minum "minuman spesial buatan sendiri" atau menjadi pelayan. Sedangkan hadiahnya termasuk satu atau dua hari istirahat, atau cuti tahunan. Hanya ada satu hadiah utama berupa cuti berbayar selama 365 hari. 

Bahkan bosnya terkejut karena seseorang telah memenangkan cuti berbayar selama 365 hari. "Kami tidak pernah berpikir bahwa ini akan diambil oleh seseorang,". Chen tertawa, dan mengatakan "Hahaha, bos tercengang" katanya. 

 

 


Acara Makan Malam Tahunan Perusahaan, Tidak Pernah Terselenggara Selama COVID-19

Ilustrasi COVID-19. Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Makan malam tahunan dilaporkan tidak pernah diselenggarakan selama tiga tahun karena pandemi COVID-19. Undian berhadiah ini diadakan untuk memberikan karyawan pelepasan stres selama bekerja.

Chen mengatakan bahwa karyawan tersebut akan ditanya apakah ingin mencairkan hadiah atau menikmati cuti berbayarnya. Banyak orang mengira itu adalah lelucon April Mop, sementara yang lain menanyakan tentang lowongan kerja di perusahaan.

Beberapa orang juga mengatakan bahwa hadiah keberuntungan seperti itu diberikan kepada "karyawan yang akan meninggalkan perusahaan" untuk memikat mereka agar tetap tinggal di perusahaan tersebut.

Sedangkan yang lain berpendapat bahwa perpanjangan waktu cuti berbayar hanyalah alasan bagi bos untuk memecat seseorang. Seorang pengguna berkata, "Beranikah dia menerima hadiah? Setelah satu tahun, dia mungkin kembali untuk mencari orang lain dalam perannya."

Yang lain menulis, "Ini seperti cuti hamil". 

 


Sebagian Orang Beranggapan Hadiah Ini Jebakan

Ilustrasi Uang Tunjangan Credit: unsplash.com/Jp

Sedangkan orang lain juga mencatat bahwa karyawan tersebut akan kehilangan kemungkinan kenaikan bonus, atau promosi yang dapat meningkatkan gaji regulernya dan dia akan tertinggal dalam pertumbuhan karier ke depannya.

Namun yang lain menambahkan, "Setelah satu tahun, jika saya kembali dan merasa bahwa saya tidak dapat melanjutkan pekerjaan di perusahaan, saya akan berganti pekerjaan. Selain itu, pengalaman kerja yang saya peroleh akan tetap sah," tulis seseorang di Weibo.

Pada Januari 2022, seorang karyawan penjualan dari perusahaan lain, juga di Shenzhen, memenangkan hadiah jackpot berupa cuti berbayar selama 365 hari. Karyawan itu mencairkan sebagian dari penghargaannya dan menyumbangkan sebagiannya ke badan amal setempat, lapor media China.

Sifat tidak biasa dari hadiah tersebut telah membuat banyak karyawan di China tidak percaya, karena berbagai alasan. Beberapa mengatakan bahwa mereka hanya bisa bermimpi memenangkan cuti berbayar selama setahun penuh, sementara yang lain mengklaim bahwa hadiah itu sebenarnya adalah jebakan terselubung.

 

 

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya