Ramadhan 2023 Tanpa PPKM, Garudafood Incar Kenaikan Penjualan 10 Persen

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) yakin penjualan naik pada Ramadhan 2023 usai PPKM dicabut.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Apr 2023, 18:52 WIB
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) optimistis penjualan naik pada Ramadhan 2023. (Unsplash/Isaac Smith)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) optimistis penjualan naik pada Ramadhan 2023, seiring dengan dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam rangka pandemi Covid-19.

Head of Corporate Communication and Relations Garudafood, Dian Astriana membidik kenaikan penjualan hingga 1 persen pada ramadhan 2023.

"Target kenaikan penjualan pascaRamadhan yang kami bidik adalah di atas 10 persen," kata Dian dalam paparan publik usai RUPST Garudafood, Jumat (14/4/2023).

Untuk tahun ini, perseroan belum bisa merincikan target pendapatan maupun laba. Namun, merujuk pada tren kinerja perseroan dalam dua tahun terakhir, perseroan optimis dapat melanjutkan kinerja serupa.

"Mengacu tren pertumbuhan sebelumnya selama dua tahun terakhir, maka untuk 2023 ini perseroan optimistis targetkan tumbuh di atas rata-rata industri," kata Dian.

Diakui, perseroan saat ini dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti pasokan bahan baku produksi dan kompetisi pasar yang mulai tinggi seiring pembukaan kembali ekonomi pasca pandemi Covid-19. Kondisi ini juga memungkinkan perseroan kembali melakukan penjualan dan promosi secara normal seperti sebelum pandemi, sehingga perseroan optimis kinerja ke depan akan tumbuh lebih baik.

"Kami melihat persaingan pasar dipicu oleh pulihnya kondisi market setelah pendmei, pemerintah memutuskan pandemi berakhir sehingga pasar recover dna beberapa kegiatan promosi dan penjualan telah berjalan dengan normal kembali," kata Dian.

Sebagai gambaran, sepanjang 2022 perseroan berhasil membukukan pendapatan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 425,2 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan bersih sebesar 19,4 persen atau tumbuh dari Rp 8,8 triliun pada 2021 menjadi Rp 10,5 triliun pada 2022.

Dari laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tersebut sebesar Rp 219,2 miliar atau 51,5 persen ditetapkan penggunaannya sebagai dividen tunai tahun buku 2022 yakni Rp 6 per lembar saham. Dividen tunai akan dibagikan pada tanggal 16 Mei 2023 kepada seluruh pemegang saham yang terdaftar di Daftar Pemegang Saham pada tanggal 4 Mei 2023.


Garudafood Tebar Dividen Rp 219,16 Miliar, 51,54 Persen dari Laba Bersih 2022

Ilustrasi logo Garudafood (GOOD) (Dok: Istimewa)

Sebelumnya, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) atau Garudafood telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Jumat 14 April 2023.

Dalam rapat tersebut, pemegang saham Garudafood menyetujui pembagian dividen Rp 219,16 miliar. Dividen itu setara 51,54 persen laba perseroan untuk tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 435,2 miliar.

"Sebesar Rp 6 per saham atau Rp 219,16 miliar atau sekitar 51,54 persen dari laba tahun buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk ditetapkan sebagai dividen tunai yang akan dibagikan secara tunai pada 16 Mei 2023 kepada seluruh pemegang saham yang terdaftar sebagai pemegang saham pada 4 Mei 2023 pukul 16.00 WIB," kata Head of Corporate Communication and Relations Garudafood Dian Astriana dalam paparan publik usai RUPST perseroan, Jumat (14/4/2023).

Adapun sebesar Rp 2 miliar dari laba 2022 ditetapkan sebagai cadangan wajib.  Sisanya sekitar Rp 204,38 miliar digunakan sebagai cadangan umum yang belum ditentukan penggunaannya.

Raihan laba tahun buku 2022 sejalan dengan kinerja dari sisi pandapatan. Pada peeiode tersebut, perseroan mencatatkan penjualan bersih Rp 10,51 triliun atau meningkat 19,56 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,79 triliun. 

Perseroan mencatakan kenaikan jumlah aset menjadi Rp 7,32 triliun pada 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,76 triliun. Liabilitas hingga Desember 2022 tercatat naik menjadi Rp 3,97 triliun dari Rp 3,72 triliun pada akhir tahun lalu. Sementara ekuitas sampai dengan Desember 2022 naik menjadi RP 3,35 triliun dari Rp 3,04 triliun pada Desember 2021.

Gerak Saham GOOD

Pada penutupan perdagangan Jumat, 14 April 2023, saham GOOD stagnan Rp 464 per saham. Saham GOOD dibuka stagnan Rp 464. Saham GOOD berada di level tertinggi Rp 466 dan terendah Rp 460 per saham. Total frekuensi perdagangan 504 kali dengan volume perdagangan 32.637 lot saham. Nilai transaksi Rp 1,5 miliar.

 


Kinerja Keuangan 2022

GarudaFood.

Sebelumnya, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mengumumkan kinerja perusahaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022. Garudafood Putra Putri Jaya membukukan pertumbuhan penjualan dan laba pada 2022.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Kamis (2/3/2023), perseroan mencatatkan penjualan bersih Rp 10,51 triliun hingga akhir Desember 2022 atau meningkat 19,56 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,79 triliun.

Beban pokok penjualan per Desember 2022 naik menjadi Rp 7,85 triliun dari Rp 6,37 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sehingga perseroan mengantongi laba kotor sebesar Rp 2,65 triliun, naik 9,95 persen dibandingkan posisi Desember 2021 sebesar Rp 2,41 triliun.

Pada periode ini, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 1,36 triliun dan beban umum dan administrasi Rp 575,59 miliar. Laba bersih tercatat sebesar Rp 425,20 miliar, naik 0,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 424,82 miliar. Sehingga laba per saham dasar dan dilusian menjadi Rp 11,64 dari sebelumnya Rp 11,60 per saham.

Perseroan mencatakan kenaikan jumlah aset menjadi Rp 7,32 triliun pada 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,76 triliun.

Liabilitas hingga Desember 2022 tercatat naik menjadi Rp 3,97 triliun dari Rp 3,72 triliun pada akhir tahun lalu. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,83 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 2,14 triliun. Sementara ekuitas sampai dengan Desember 2022 naik menjadi RP 3,35 triliun dari Rp 3,04 triliun pada Desember 2021.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 1 Maret 2023, saham GOOD naik 1,26 persen ke posisi Rp 484 per saham. Saham GOOD dibuka stagnan Rp 478. Saham GOOD berada di level tertinggi Rp 486 dan terendah Rp 476 per saham. Total frekuensi perdagangan 806 kali dengan volume perdagangan 63.932 saham. Nilai transaksi Rp 3,1 miliar.

 


Hormel Foods International Corporation Jadi Pemegang Saham Garudafood

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mengumumkan adanya perubahan kepemilikan pemegang saham Garudafood.

Pada 15 Desember 2022, pemegang saham perseroan telah menjual sahamnya kepada Hormel Foods International Corporation (HFIC), yang seluruhnya merupakan anak perusahaan yang dimiliki oleh Hormel Foods Corporation, perusahaan makanan bermerek global yang masuk dalam kelompok Fortune 500 dan terdaftar di Bursa Efek New York (HRL).

Jumlah saham yang dijual adalah total sebesar 10.768.830.564 lembar saham atau setara 29,18 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan. Jika merujuk harga penutupan saham GOOD pada 15 Desember 2022 sebesar 530 per saham, maka total saham dijual senilai Rp 5,7 triliun.

"Di antara pemegang saham penjual merupakan partner finansial atau investor kami yaitu Pelican Company Limited (Pelican) yang berinvestasi di perseroan pada 2018,” ungkap Presiden Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Hardianto Atmadja dalam keterangan resmi, Jumat (16/12/2022).

Hardianto menambahkan, Pelican telah mendukung perseroan dan manajemen untuk meningkatkan kinerja bisnisnya melalui perbaikan operasional dan mencari peluang untuk pengembangan bisnis perseroan. Hormel Foods memiliki sejarah perusahaan lebih dari 130 tahun sehingga banyak hal yang dapat dipelajari oleh perseroan.

Di sisi lain, perseroan menemukan kesamaan dalam hal budaya dan nilai-nilai perusahaan yang sangat penting untuk kemitraan jangka panjang.

“Ada beberapa potensi sinergi dan peluang pertumbuhan yang telah kami identifikasi yaitu menggabungkan kekuatan dan keahlian Hormel Foods dengan keberadaan dan pengetahuan pasar lokal kami. Kami sangat bersemangat untuk terus memperluas dan memperkuat kemitraan kami dengan Hormel Foods dalam mengembangkan bisnis Perseroan bersama di Indonesia,” kata dia.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya