Aktivitas Penyandang Disabilitas saat Ramadhan di Wisma Cheshire Jakarta

Delapan belas penyandang disabilitas yang rata-rata baru keluar dari rumah sakit mendapatkan beragam keterampilan kewirausahaan seperti menjahit, membuat perabot kayu, dan lain-lain-lain yang pendanaannya berasal dari para donatur dan penjualan hasil produksi mereka. Mereka ditampung selama berbulan-bulan secara gratis hingga mereka terampil. Di bulan Ramadhan ini mereka tetap menjalani kehidupan di wisma dan mengisi waktu di sore dengan berjualan takjil.

oleh Johan Fatzry diperbarui 14 Apr 2023, 19:30 WIB
Aktivitas Penyandang Disabilitas saat Ramadhan di Wisma Cheshire Jakarta
Delapan belas penyandang disabilitas yang rata-rata baru keluar dari rumah sakit mendapatkan beragam keterampilan kewirausahaan seperti menjahit, membuat perabot kayu, dan lain-lain-lain yang pendanaannya berasal dari para donatur dan penjualan hasil produksi mereka. Mereka ditampung selama berbulan-bulan secara gratis hingga mereka terampil. Di bulan Ramadhan ini mereka tetap menjalani kehidupan di wisma dan mengisi waktu di sore dengan berjualan takjil.
Penyandang disabilitas menyelesaikan pekerjaan menjahit di Wisma Yayasan Cheshire Indonesia di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/0223). (merdeka.com/Arie Basuki)
Delapan belas penyandang disabilitas yang rata-rata baru keluar dari rumah sakit mendapatkan beragam keterampilan kewirausahaan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Keterampilan yang didapatkan seperti menjahit, membuat perabot kayu, dan lain-lain-lain. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pendanaannya berasal dari para donatur dan penjualan hasil produksi mereka. (merdeka.com/Arie Basuki)
Mereka ditampung selama berbulan-bulan secara gratis hingga mereka terampil. (merdeka.com/Arie Basuki)
Di bulan Ramadhan ini mereka tetap menjalani kehidupan di wisma. (merdeka.com/Arie Basuki)
Mereka mengisi waktu di sore dengan berjualan takjil saat bulan Ramadhan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya