1 Unit Rumah di Jember Rusak Terkena Guncangan Gempa Tuban Magnitudo 6,6

BPBD Kabupaten Jember, mendata, satu unit rumah di Desa Darsono, Kecamatan Arjasa mengalami rusak akibat getaran gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang berpusat di 68 kilometer barat laut Kabupaten Tuban.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 16 Apr 2023, 23:59 WIB
Ilustrasi rumah rusak di Jember akibat gempa (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, mendata satu unit rumah di Desa Darsono, Kecamatan Arjasa mengalami rusak akibat getaran gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang berpusat di 68 kilometer barat laut Kabupaten Tuban, Jumat (14/4/2023) sore.

“Tembok samping rumah milik Sarmo di Desa Darsono amborol akibat gempa. Tapi alhamdulillah tidak  ada korban jiwa atas peristiwa itu,” ujar Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo, Sabtu (15/4/2023).

Kata Heru, setelah mendapatkan informasi adanya keruskan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember langsung menuju lokasi untuk melakukan pendataan.

“TRC BPBD Jember langsung meluncur ke lokasi untuk berkoordinasi dan melakukan pendataan terhadap rumah rusak tersebut,” tambah Heru.

Ia mengatakan, kebutuhan mendesak yang diperlukan korban terdampak gempa bumi yakni terpal untuk menutup samping rumah yang ambrol, sehingga petugas TRC memberikan dua buah terpal.

“Kami juga mendistribusikan bantuan logistik untuk warga yang terdampak dan mengirim Tim Jitupasna untuk menilai kerugian,” paparnya.

Menurut Heru, petugas terus melakukan penegcekan dan menghimpun informasi dari masyarakat terkait dengan dampak gempa bumi dengan magnetudo 6,6 itu.

"Kita Terus melakukan pengecekan di lapangan terkait dampak yang ditimbulkan getaran gempa di Jember," tuturnya.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 SR di Laut Jawa pada pukul 16.55 WIB dan lokasi pusat gempa berada di 68 Kilometer barat laut Kota Tuban.


Warga Jember Rasakan Gempa

Sebagian warga Jember juga merasakan guncangan gempa yang cukup kuat dan sebagian warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan mengantisipasi hal- hal yang tidak diinginkan.

BPBD mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertangungjawabkan kebenaranya dan memastikan informasi resmi bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui sejumlah kanal

“Saya harap masyarakat tetap tenang dan tidak termakan isu dari luar yang tidak jelas. Sebab gempa ini juga tidak berpotensi tsunami,” pungkas Heru.

Infografis Journal_Sejumlah Fakta Angka Perceraian di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya