Ajang Silaturahmi 'Ngaji Pepadange Manah' Bersholawat ala Suporter Holickers

Bulan ramadhan dijadikan momentum untuk berbuat beribu-ribu kebaikan, seperti yang dilakukan oleh Holickers komunitas suporter Persis Solo ini menggelar buka puasa dan juga bersholawat bersama.

oleh Dewi Divianta diperbarui 20 Apr 2023, 19:14 WIB
Ajang Silaturahmi 'Ngaji Pepadange Manah' Bersholawat ala Suporter Holickers (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Solo - Holickers, komunitas suporter Persis Solo menggelar sholawat bersama dengan tema 'Ngaji Pepadange Manah Ngapeman Bersholawat'. Acara yang digelar di salah satu tempat di wilayah Ngapeman, Kota Surakarta itu dihadiri oleh Romo Kiai Haji Mbah Nurhadi Syafii dari Semarang. 

Wakil Ketua Holickers, Nonot menyebut kegiatan bersholawat itu implementasi dari legiatan rutin mereka tiap bulannya di wilayah Ngapeman Solo. Bersamaan dengan bulan puasa Ngapeman Bersholawat itu diadakan berbarengan dengan waktu menjelang buka puasa.

Ngapeman bersholawat terselenggara dari kerja sama dengan Ngapeman bersholawat, Holickers, dan komunitas Saber, sejak pukul 15.00 WIB lantunan sholawat sudah tersdengar dari lokasi acara. Tak hanya diikuti oleh kaum laki-laki, nampak juga wanita dan anak-anak mengikuti sholat bersama itu.

"Kemarin kita sudah berbagi takjil di jalan, sekarang kita menggelar kegiatan sholawat bersama warga Ngapeman, anggota Holickers, dan komunitas saber yang dilanjutkan buka puasa dan sholat berjamaah bersama," kata Nonot kepada Liputan6.com di lokasi, Sabtu (15/4/2023).

Menurutnya, dengan kegiatan bersholawat tersebut bisa memumpuk akidah islam khususnya pada anggota-anggota yang beragama islam, sementara angota non muslim sangat mendukung sholawat bersama tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Kegiatan Rutin

Ajang Silaturahmi 'Ngaji Pepadange Manah' Bersholawat ala Suporter Holickers (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Bahkan, ia menyebut dana anggota komunitasnya juga digunakan untuk kebutuhan buka puasa bersama dalam acara itu.

"Holick ini banyak anggotanya, bahkan yang non muslim juga banyak. Tapi solidaritas kami saling menghargai perbedaan malah menjadikan komunitas ini semakin solid," ujar Nonot.

Dia berharap kegiatan seperti itu terus berlanjut untuk mengurangi stigma buruk tentang komunitas suporter yang dikenal dengan keributan dan hal-hal buruk lainnya. 

Dihadiri puluhan perwakilan komunitasnya serta masyarakat sekitar Ngapeman acara tersebut berjalan lancar, dan mendapatkan dukungan dari masyarakat yang ikut hadir dalam acara Ngapeman bersholawat itu.

"Masyarakat di sini malah mendukung kegiatan kami, banyak yang ikut bersholawat. Semoga acara ini bisa terus kami lakukan ke depannya," ujar dia. 

Sementara itu, Ngapeman bersholawat adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga Ngapeman di mana wilayah tersebut adalah mayoritas pendiri komunitas Holickers. Holicker menjadi komunitas suporter Persis Solo terlama, bahkan sebelum adanya Pasoepati tepatnya pada tahun 1999 silam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya