Tingkatkan Layanan Haji, BPKH-Kemenag Lepas Ekspor Perdana Makanan Siap Saji ke Saudi

Industri makanan siap saji Indonesia melakukan gebrakan di musim haji 1444H/2023M. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia melakukan ekspor makanan siap saji yang akan dikonsumsi jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi selama ibadah di Tanah Suci.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2023, 19:28 WIB
Pertama kali dalam sejarah, Indonesia melakukan ekspor makanan siap saji yang akan dikonsumsi jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi selama ibadah di Tanah Suci (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Industri makanan siap saji Indonesia melakukan gebrakan di musim haji 1444H/2023M. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia melakukan ekspor makanan siap saji yang akan dikonsumsi jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi selama ibadah di Tanah Suci.

Kepala BPKH Fadlul Imansyah ikut melepas ekspor perdana makanan siap saji yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI) ke Arab Saudi. Fadlul menyatakan, pelaksanaan Ibadah Haji menjadi moment penting bagi umat islam khususnya di Indonesia.

“Pelaksanaan Ibadah Haji tidak hanya terkait masalah ibadah ritual semata, namun juga terdapat potensi bisnis yang sangat besar. Bagi para pelaku bisnis, musim haji menjadi momen penting,” kata Fadul seperti dikutip Sabtu (15/4/2023).

Fadlul meyakini, tindakan dapat menjadi kerjasama bisnis dengan para pihak penyelenggara ibadah haji di Arab Saudi, salah satunya adalah Muthowifs Pilgrims for Southeast Asian Countries Company (MPSEA). Dia pun mengapresiasi capaian yang dilakukan oleh Indonesia tahun ini.

“Ini merupakan pencapaian yang sangat baik dimana PT. HATI sudah mampu mewujudkan salah satu keinginan Jemaah Haji Indonesia untuk mendapatkan rasa makanan asli sesuai selera makanan kampung halaman Indonesia,” ujar Fadlul.

Pada kesempatan yang sama Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan Kementerian Agama mendukung kegiatan ekspor makanan siap saji ke Arab Saudi yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia.

"Ini merupakan terobosan penting, mengingat selama ini konsumsi untuk jemaah haji Indonesia bukan kita yang menyediakan melainkan Arab Saudi dan ini harus kita dukung," kata Menag.

"Upaya yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia sangat bagus sekali dalam mendorong produk makanan siap saji Indonesia masuk ke Arab Saudi. Yang paling penting menciptakan ekosistem ekonomi perhajian yang banyak melibatkan peternak, petani, UMKM dan masyarakat lainnya," sambung Gus Men, panggilan akrab Menag. Menurut Gus Men, dalam penyelenggaraan ibadah haji, Indonesia setidaknya mengeluarkan total biaya sekitar Rp18 triliun lebih yang selama ini habis di Arab Saudi.


Pelepasan Satu Kontainer

Prosesi pelepasan satu kontainer produk makanan siap saji (meals ready to eat) ini secara simbolis dilakukan dengan pengguntingan pita di Showroom MakanKu Jalan A. Yani No.224, Gumpang Lor, Pabelan, Kartasura.

Hadir dalam pelepasan perdana ekspor makanan siap saji, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Anggota BPKH Arief Mufraini, Komisaris Utama PT Halalan Thayyiban Indonesia Puspo Wardoyo, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Sekjen PBNU Syafullah Yusuf, Kepala Baznas RI Noor Achmad, Direksi PT HATI Tbk Sugiri, dan perwakilan lembaga lainnya.

Sebagai informasi, PT Halalan Thayyiban Indonesia, Tbk (HATI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan kemasan siap saji yang dapat bertahan hingga 1 tahun pada suhu ruangan tanpa bahan pengawet yang dikenal dengan “MakanKu”.

Halalan Thayyiban MakanKu mengusung tagline Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini. HATI juga telah mendapatkan Purchase Order (PO) dari Mutowifs Pilgrims for Southeast Asian Countries Company (MPSEA) untuk memenuhi kebutuhan makanan jemaah haji Indonesia. Perusahaan ini mendapat pesanan 1.275.000 porsi makanan kemasan siap saji.

Infografis Perbandingan Biaya Ibadah Haji 2019 hingga 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya