Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menghadirkan diskon hingga 55 persen dalam program bertajuk lebaran ke Jakarta. Bahkan disebut sudah ada 7.000 orang yang tercatat memanfaatkan diskon tiket pesawat ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menerangkan program ini memberikan diskon bagi penerbangan menuju Jakarta pada periode mudik lebaran 2023 dengan keberangkatan sebelum lebaran. Diskon serupa juga berlaku untuk penerbangan ke luar Jakarta pada periode setelah lebaran.
Advertisement
"(Untuk keberangkatan) sebelum lebaran kita kasih diskon 55 persen untuk mereka yang ke Jakarta. Setelah lebaran, diskon ke luar Jakarta. Meski tak semua rute," ujarnya dalam Media Gathering, ditulis Sabtu (15/4/2023).
"Alhamdulillah selama beberapa minggu rilis, disambut baik oleh banyak pelanggan kita dan tercatat, sekitar 7.000 seat. Gak banyak sih, tapi fenomenal dari (capaian) tahun lalu yang ikut program lebaran ke Jakarta," sambung Irfan.
Salah satu pertimbangan adanya program ini adalah kondisi tingkat okupansi penumpang saat melayani penerbangan selama periode mudik lebaran. Biasanya, penerbanga ke luar Jakarta penuh pada keberangkatan sebelum lebaran.
Namun, kondisi serupa tak terjadi ketika armada penerbangab kembali ke Jakarta. Hal ini terjadi sebaliknya ketika melayani arus balik Lebaran 2023.
"Kan gak efisien, ketika kita lihat komposisi mudik ke Jakarta dan liat efisiensi operaisonal ala-ala transportasi, makanya kita kenalkan program lebaran ke Jakarta," ungkapnya.
Penerbangan ke Bali Jadi Favorit
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat penerbangan paling laris selama periode mudik lebaran 2023 ini adalah menuju ke Bali. Bahkan, angkanya jauh lebih tinggi dari jumlah ke Surabaya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menerangkan, mengacu data ini ada sebuah pola baru yang berlaku. Bisa dibilang, musim mudik kali ini bukan yang menuju ke kampung halaman, tapi lebih kepada berkumpul dan berliburan.
"Memang kalau dilihat dari jumlah bookingan tertinggi memang sampai saat ini adalah Denpasar yang pada secara tradisional bukan tujuan mudik. Ini terlihat sekali bahwa para penumpang kita dan penumpamg maskapai lainnya sekarang didominasi berlibur dan berkumpul," ujarnya dalam Media Gathering di Jakarta, ditulis Sabtu (15/4/2022).
Advertisement
Lebih Tinggi dari Surabaya
Dari sisi angka, Irfan mencatat pada periode penerbangan 15-30 April 2023, jumlah penumpang yang berangkat ke Bali jauh lebih tinggi daripada ke Surabaya. Berdasar pada asumsi kampung halaman kebanyakan Surabaya, dan tempat liburan adalah Bali, maka, bisa disimpulkan kalau lebaran 2023 ini banyak yang mengambil opsi berlibur.
"Angkanya lumayan banyak, jadi Bali, saya gak bisa sampaikan detail, tapi Bali, lebaran ke Bali itu jumlah bookingan-nya untuk penerbangan 15-30 April, 2 kali-nya (lebih banyak) daripada tujuan mudik paling populer yaitu Surabaya," ujarnya.
Jika dilihat menurut posisi favorit tujuan mudik, Surabaya memang menempati posisi teratas. Kemudian, diikuti dengan Yogyakarta, Semarang, Tanjung Karang, Kualanamu, Palembang, Padang, dan Solo.
Informasi, Garuda Indonesia juga memiliki kampanye bertajuk Lebaran ke Jakarta. Salah satu tujuannya untuk mengurai kepadatan yang terjadi, sambil juga melihat peluang adanya kecenderungan orang-orang untuk berkumpul di Jakarta.
Naik 45 Persen
Maskapai Garuda Indonesia memprediksi, bila pada Angkutan Lebaran (Angleb) atau libur Lebaran 2023, bakal terjadi pergeseran tren pergerakan penumpang yang menggunakan moda transportasi udara.
Maksudnya, bila pada Angleb sebelumnya pergerakan penumpang pasti akan ke daerah-daerah tujuan mudik. Namun kali ini, libur Lebaran justru dimanfaatkan untuk berlibur ke daerah yang menjadi destinasi wisata.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, banyak dari calon penumpangnya yang akan bertolak ke Denpasar, Bali hungga ke Singapura, saat Lebaran 2023.
"Bahwa data yang kita miliki ini sebenarnya dari tahun lalu sudah ada indikasi menarik. Yang ramai itu adalah Denpasar, dan kayaknya tidak ada mudik ke Denpasar, berarti hanya liburan. Kalau ke luar negerinya, Singapura," kata Irfan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (31/3/2023).
Meskipun, destinasi ke wilayah atau daerah mudik juga dipastikan akan ramai. Irfan bahkan memprediksi, akan ada kenaikan penumpang sampai 45 persen jika dibandingkan dengan Angleb 2022 yang menggunakan Maskapai Garuda Indonesia.
"Dua tahun kemarin kan agak slow, tapi tahun ini karena PPKM sudah dibuka, kita prediksi ada kenaikan 45 persen pemudik. Dan naik sekitar 15 persen kalau dibandingkan dengan bulan lalu," ujar Irfan.
Advertisement