PDIP Tolak Penggunaan Politik Identitas Demi Kekuasaan

PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Pendidikan Kebangsaan dan Pelatihan Dakwah Digital Tahun 2023 yang diadakan di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2023).

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2023, 20:31 WIB
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Pendidikan Kebangsaan dan Pelatihan Dakwah Digital Tahun 2023 yang diadakan di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2023).

Pelatihan itu bertujuan mengarahkan dunia digital Indonesia agar jauh dari kampanye politik identitas serta ujaran kebencian, utamanya ketika negara hendak menuju pemilu 2024.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menutup pelatihan, didampingi Ketua DPP PDIP bidang kegamaan yang juga Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia Prof Hamka Haq, Kepala Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto, Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengajaran dan Kurikulum Sekolah PDI Perjuangan I Wayan Sudirta, dan Ketua PP Bamusi Irvansyah.

“Posisi kita sudah jelas, posisi kita adalah seluruh ustaz, seluruh ulama, seluruh dai yang tergabung dalam Baitul Muslimin Indonesia, yang tergabung dalam PDI Perjuangan, betul-betul memperjuangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Djarot.

Dia menegaskan, PDIP menolak politik identitas terlebih menggunakan nilai agama hanya untuk memperebutkan kekuasaan.

“Menolak politik identitas, dan menggunakan nilai-nilai Islam semata-mata hanya untuk memperebutkan kekuasaan dengan berbagai cara. Kita benar-benar harus mampu membangun toleransi, harga menghargai satu sama lain, membangun ukhuwah islamiyah persaudaraan sesama umat muslim, membangun ukhuwah wathaniyah sesama anak bangsa, dan ukhuwah insaniyah sesama umat manusia, kita dilarang untuk mencaci maki, menyebarkan berita hoaks, menebarkan kebencian hanya semata-mata merebut kekuasaan,” ungkap Djarot.

Karena itu, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, pelatihan dakwah digital ini penting. Katanya, DPP PDIP pun menugaskan Ketua Umum PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Prof. Hamka Haq dan Ketua Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto, melakukan pelatihan dakwah digital di seluruh Indonesia yang melibatkan seluruh tokoh-tokoh masyarakat.

“Sehingga benar-benar ketika kita memasuki Pemilu 2024 benar-benar menciptakan Indonesia yang aman, Indonesia yang damai, Indonesia yang menghargai satu sama lain, Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Djarot.

Selain itu, dia mengatakan DPP PDIP akan menugaskan peserta pelatihan hari ini untuk berkeliling ke sejumlah daerah, bersama pengurus partai detempat DPC dan para Dai yang sudah dilatih. Mendengar hal tersebut ratusan peserta yang hadir menyatakan kesiapannya.

“Kalau seperti ini jelaslah Indonesia akan aman, Indonesia akan damai,” kata Djarot.


Lahirkan Kader Tangguh

Prof.Hamka Haq mengatakan pelatihan itu merupakan wujud komitmen PDIP untuk melahirkan kader-kader yang tangguh, pejuang ideologi yang mumpuni dan peka masalah-masalah rakyat, khususnya masalah relasi agama dan kebangsaan.

“Kita berharap mampu melahirkan kader-kader yang mampu menjadi mediator bagi elemen partai baik di lingkungan masyarakat, dan mampu memperkuat struktur partai dari tingkat kota/kabupaten hingga tingkat pusat/nasional,” kata Hamka.

Daryatmo menambahkan pelatihan itu bertujuan agar para kader semakin berkualitas dan mampu menjadi fasilitator pelatihan kader di seluruh Indonesia. “Sehingga nanti memliki kemampuan menjalankan dakwah digital di berbagai macam platform media,” kata Daryatmo.


Gelar Pelatihan Dakwah Digital, Hasto Sebut Bukti PDIP Rumah Kebangsaan

PDI Perjuangan (PDIP) menggelar kegiatan Pendidikan Kebangsaan dan Pelatihan Dakwan Digital 2023 yang diselenggarakan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Sabtu (15/4/2023).

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kegiatan tersebut merupakan bukti bahwa Partai sebagai rumah kebangsaan untuk siapa pun.

"Ini menunjukkan bagaimana PDI Perjuangan betul-betul menjadi rumah kebangsaan Indonesia Raya," kata Hasto seusai acara di Sekolah Partai.

Hasto mengatakan tak hanya acara tersebut yang diselenggarakan PDIP selama Ramadan ini.

Menurut Hasto, Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) PDIP, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), dan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) telah menyelenggarakan berbagai acara selama Ramadan ini.

Antara lain kegiatan buka puasa bersama setiap hari di Masjid Al-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Kami mengadakan buka puasa bersama dengan masakan olahan sendiri dari Badan Penangulangan Bencana atau Baguna, hampir seratus porsi setiap hari," kata dia.

Selain itu, lanjut dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI itu, BKN dan Bamusi juga mengadakan acara sahur dan buka puasa bersama yang disiarkan melalui TV Badan Kebudayaan Nasional di YouTube.

"Dan pada hari ini diadakan pendidikan pokitik dan pelatihan dakwah bekerja sama anatara Badiklat dan Bamusi," kata dia.

Tak hanya itu, untuk menunjukkan eksistensi sebagai rumah kebangsaan, Hasto menerangkan BKN juga melaksanakan kegiatan untuk meramaikan Paskah dan Nyepi.

Dalam acara Pendidikan Kebangsaan dan Pelatihan Dakwah Digital Tahun 2023, hadir puluhan dai.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menutup pelatihan, didampingi Ketua DPP PDIP bidang kegamaan yang juga Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia Prof Hamka Haq, Kepala Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto, Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengajaran dan Kurikulum Sekolah PDI Perjuangan I Wayan Sudirta, dan Ketua PP Bamusi Irvansyah.

Infografis Usulan Partai Prima dan KPU Berdamai Terkait Penundaan Pemilu 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya