Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberi update terkait pelaksanaan ANOC World Beach Games di Bali, yang direncanakan berlangsung pada 5-12 Agustus mendatang.
Pria berusia 32 tahun itu memastikan pihaknya sudah mengantongi dukungan dari Guberbur Bali I Wayan Koster, usai mengadakan kunjungan kerja ke Pulau Dewata pada Jumat (14/4/2023) pagi.
Advertisement
"Alhamdulillah tadi sudah ada satu semangat, titik temu, dan Pak Koster mendukung penyelenggaraan World Beach Games," ujarnya saat ditemui pasca pertandingan Timnas Indonesia U-22 melawan Lebanon.
"Kita juga menjaga agar penyelenggaraan itu sesuai aturan dan juga hukum yg ada di Indonesia," sambungnya di SUGBK pada Jumat (14/4/2023) malam WIB.
Seperti diketahui, penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 sempat menuai tanda tanya. Israel dilaporkan menjadi salah satu peserta dalam event olahraga tersebut.
Padahal sempat terjadi gelombang penolakan kedatangan Israel yang ditunjukkan Gubernur Bali saat polemik Piala Dunia U-20 2023 lalu. Situasi tersebut dikhawatirkan bakal kembali terulang jelang dihelatnya ANOC World Beach Games 2023.
Sempat Menolak
Koster sendiri sebelumnya memang pernah mengutarakan penolakannya terhadap partisipasi Israel di AWBG 2023.
Dalam pernyataannya pada Rabu (5/4/2023) di Pura Besakih, Karang Anyar, Bali, Koster menegaskan tetap bersandar kepada kontitusi yang masih berlaku di Indonesia.
"Saya tetap berpatokan pada konstitusi dan juga Permenlu no 3 tahun 2029 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia," tegas Koster.
"Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," ucapnya kala itu.
Advertisement
Mampu Ditengahi
Beruntung situasi ini nampaknya mampu ditengahi oleh Dito Ariotedjo selaku Menpora baru. Ia mengeklaim kepastian terkait partisipsi Israel sebagai kontingen akan diumumkan pekan depan.
"Itu kita akan ada pengumuman di minggu depan. Jadi ikuti saja resminya. Yang pasti kita tidak akan keluar dari konstitusi," tutur Dito kepada awak media.
"Tenang, pokoknya kita ikut aturan dan konstitusi," sambung Menpora saat ditanyai mengenai ada atau tidaknya pengibaran bendera dan pengumandangan lagu kebangsaan Israel.