8 Hari Jelang Idul Fitri 2023, Lebih dari 158 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-8 Hari Raya Idul Fitri 2023 ini naik 2,46 persen, jika dibandingkan lalin normal yakni 155.022 kendaraan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2023, 22:04 WIB
Foto udara lalu lintas kendaraan saat melintas di ruas Tol Jagorawi, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 291.451 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada H-7 sampai H-6 Hari Raya Natal 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta 158.835 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada Jumat 14 April 2023. Volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-8 Hari Raya Idul Fitri 2023 ini naik 2,46 persen, jika dibandingkan lalin normal yakni 155.022 kendaraan.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung) yang dicatat PT Jasa Marga pada musim mudik Lebaran 2023.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, volume lalin naik 19,2 persen dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, yaitu 133.211 kendaraan.

"Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 6,7 persen, dari 170.174 kendaraan," kata Lisye dalam rilis resminya.

Adapun distribusi lalin yang meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah adalah 73.474 kendaraan atau 46,3 persen menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 51.660 kendaraan atau 32,5 persen menuju arah Barat (Merak), dan 33.701 kendaraan atau 21,2 persen menuju arah Selatan (Puncak).

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:

Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

  • Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 39.857 kendaraan, meningkat sebesar 30,64 persen dari lalin normal.
  • Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 33.617 kendaraan, lebih rendah sebesar 3,14 persen dari lalin normal.
  • Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 73.474 kendaraan, meningkat sebesar 12,66 persen dari lalin normal.

 


Arus Keluar Jabotabek Arah Barat dan Selatan

Arah Barat (Merak)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 51.660 kendaraan, meningkat 2,14 persen dari lalin normal.

Arah Selatan (Puncak)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 33.701 kendaraan, lebih rendah sebesar 14,09 persen dari lalin normal.

 


Imbauan dari PT Jasa Marga

"Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan," ujar Lisye.

"Di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM, dan saldo uang elektronik," tambahnya.

Ia juga meminta pemudik untuk menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa.

"Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan," ujar Lisye.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya