Ini Tips Sehat Mental Juga Sehat Keuangan

Ditinjau dari sisi keuangan, orang yang secara emosi tidak stabil cenderung sulit mengelola keuangan. Akibatnya, tak jarang pengeluaran terasa membengkak padahal pemasukan juga tidak sedikit.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Apr 2023, 22:57 WIB
Mulai dari menabung hingga investasi, aplikasi PINA bisa bantu wujudkan financial freedom. (pexels/liza summer).

Liputan6.com, Jakarta Sinarmas Sekuritas atau SimInvest fokus menjaring investor ritel khususnya usia muda untuk menjadi nasabah aktif perusahaan. Untuk itu, perusahaan cukup peduli dengan isu yang mendera generasi muda saat ini, yakni masalah kesehatan mental.

Ditinjau dari sisi keuangan, orang yang secara emosi tidak stabil cenderung sulit mengelola keuangan. Akibatnya, tak jarang pengeluaran terasa membengkak padahal pemasukan juga tidak sedikit.

Mentor Satu Persen, Teresa Indira menjelaskan, sebaiknya seseorang mempertimbangkan hal-hal yang harus dipenuhi berdasarkan kebutuhan dan kemampuan, bukan sekedar keinginan.

Hal itu seiring maraknya istilah self reward, bagian dari self love yang acap disalah artikan sebagai tindakan untuk memberi penghargaan untuk diri sendiri usai melewati suatu pencapaian.

Sayangnya, orang sering tidak bisa menakar mana pencapaian yang mesti dirayakan yang sesuai dengan pengorbanan sebelumnya.

"Self love bukan berarti membiarkan diri kita melakukan hal-hal yang didorong oleh keinginan kita, melainkan mencintai diri sendiri adalah menyadari penuh apa yang jadi peluang dan potensi termasuk kelemahan, itu kita sadari saja. Lalu kita lakukan upaya, seperti investasi untuk memperbaiki situasi," kata Teresa dalam Webinar SimInvest, Sabtu (15/4/2023).

Pada saat yang sama, adapula konsep you only live once, YOLO, membuat banyak anak muda tak segan menghamburkan uang mereka karena lebih tertarik dengan euforia jangka pendek.

Bukan hal yang keliru, namun ada baiknya selain menikmati pencapain hari ini, juga mempersiapkan kebutuhan di masa mendatang agar tetap bisa melakukan self reward demi menjaga stabilitas mental.

Orang-orang yang memiliki pengelolaan keuangan baik, akan merasa lebih aman dan memiliki kesempatan untuk menentukan pilihan. Misalnya, ingin self reward dengan menonton konser. Ketika seseorang sudah memiliki alokasi dana untuk itu, maka ia akan lebih tenang dibandingkan orang yang tidak memiliki persiapan sebelumnya.

Salah satu cara mempersiapkan keuangan untuk self reward adalah lewat investasi di pasar saham. Cara ini dinilai dapat memberikan imbal hasil lebih menarik dibandingkan hanya menyimpannya dalam bentuk tabungan.

Namun sebagai catatan, investasi sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan, profil risiko, dan saham pilihan untuk memastikan investasinya menghasilkan gain.

 

 


Investasi

Ilustrasi self love | unsplash.com/@giulia_bertelli

Head of retail Research Sinarmas Sekuritas, Ike Widyawati mengatakan, untuk investor awal sebaiknya mempertimbangkan saham dengan kapitalisasi besar yang kinerja sahamnya sudah teruji.

Misalnya seperti saham perbankan, seperti Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), atau Bank Central Asia Tbk (BBCA). Di sisi lain, perusahaan-perusahaan tersebut dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga dapat dipantau operasionalnya.

"Jadi jangan sampai salah dapat informasi dan rekomendasi saham dari orang yang kadang sumbernya tidak jelas. Lalu teman-teman greedy dan alokasikan semua tabungan tanpa lakukan crosscheck. Maka untuk mitigasi itu kita di Sinarmas sediakan program chit chat untuk curhat portfolio," jelas dia.

Program tersebut membahas sekaligus mengevaluasi portofolio investor bersama dengan analis yang terakreditasi. Harapannya, investor dapat melakukan analisa dan menentukan investasinya dengan matang sehingga dapat memperoleh imbal hasil yang maksimal, sesuai dengan rencana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya