Liputan6.com, Jakarta Bismillahirrahmanirrahim, dalam kajian kali ini, kita akan membicarakan sekelumit tentang Al-Qur’an. Qur’an terambil dari kata Qara’a yang berarti membaca. Alim dan nun yang menjadikan kata ini berbunyi Qur’an yang menunjukkan kesempurnaan. Sehingga Qu’ran disebut dengan bacaan sempurna.
Dari segi definisi, Al-Qur’an dapat dikatakan adalah firman-firman Allah swt yang tercantum di dalam mushaf yang dimulai dari suratul Fatiha dan berakhir dengan surah An-nas. Bisa juga qur’an diartikan sebagian dari apa yang termaktub dalam mushaf itu.
Advertisement
Anda tidak keliru kalau ada yang bertanya kepada Anda, apakah Anda hafal Qur’an ? Tidak keliru, walaupun yang Anda hafal itu Bismillahirrahmanirrahim. Karena kata Qur’an bisa berarti seluruh ayat Al-Qur’an dan bisa juga berarti sebagian.
Saudara pemirsa Mutiara Hati, bahwa Qur’an mempunyai tujuan dari kehadirannya, ada cara untuk mencapai tujuannya dan ada juga bukti kebenarannya. Tujuannya adalah mengantar manusia mempercayai keesaan Allah, mempercayai hari kemudian, mempercayai adanya pembalasan Ilahi. Yangmana tujuannya adalah mendorong manusia mengamalkan syariatnya. Dan tujuannya yang ketiga ialah mendorong manusia menghiasi diri dengan budi pekerti luhur.
Dan untuk mencapai ketiga tujuan tersebut, ada cara yang digunakan Al-Qur’an, yang pertama, menggugah manusia memperhatikan dirinya dan jati dirinya, yang kedua, menguraikan sejarah, dan pengalaman yang dialami oleh orang-orang terdahulu, kemudian yang ketiga adalah menggugah manusia mempelajari alam raya dan fenomenanya, dan yang keempat adalah menjelaskan tentang sejarah umat manusia. Dan bukti kebenarannya berupa mukjizat-mukjizat, antara lain menantang siapapun untuk menyusun semacam Al-Qur’an dan tantangan itu masih berlaku hingga saat ini.
Menantang Al-Qur’an untuk menghadirkan seseorang yang tidak pandai menulis dan membaca, namun dapat menguraikan atas bimbingan Allah swt hakikat-hakikat ilmiah. Itulah Al-Qur’an, itulah bacaan sempurna yang dibaca oleh anak kecil dan orang tua. Dan bahkan dihafal oleh anak kecil sehingga dia mampu untuk menegur orang dewasa yang salah dalam bacaanya.
Dan memang, Al-Qur’an disepakati oleh semua umat manusia sepanjang sejarah, bahwa dia tidak mengalami perubahan sedikit pun atas dasar Allah dan manusia ikut memelihara kelanggengan dan keasliannya. Al-Qur’an adalah tuntunan, Al-Qur’an adalah petunjuk, semua kita dituntut untuk membacanya, semua kita dituntut untuk memahami kandungannya, dan semua kita dituntut untuk mengamalkan apa yang diajarkan oleh Allah swt dalam kitab suci itu.
Saudara, itulah Al-Qur’an, itulah bacaan sempurna yang ditafsirkan dengan bermacam penafsiran, dalam berbagai bidang kelimuan, dan penafsirannya yang hingga kini terus menerus mengalami perkembangan dan sesuai dengan tuntunan dari perkembangan ilmu dan masyarakat.
Dan yang terakhir dalam kajian ini adalah Al-Qur’an merupakan bukti kehadiran Allah swt yang dibawa oleh Rasulullah SAW, sekaligus bukti kebenaran Rasulullah SAW sebagai tuntunan hidup bagi setiap manusia, terutama apalagi bagi seorang muslim. Dan semoga kita berhasil memahami dan melaksanakan tuntunan-tuntunan kitab suci itu, Amien.