Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumpulkan anggota Fraksi PDIP bukan membahas Pilpres 2024. Pertemuan yang digelar tertutup di Sekolah Partai PDIP itu adalah mengkonsolidasikan para anggota dewan dari partai berlambang banteng menjelang Pemilu 2024.
"Pertemuan tertutup dengan fraksi sebagai petugas partai tidak membahas capres dan cawapres karena itu kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan akan diumumkan dalam momentum yang tepat," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu 15 April 2023.
Advertisement
Megawati memberikan instruksi kepada seluruh anggota dewan PDIP untuk bergerak turun ke bawah. Supaya PDIP bisa meraih target perolehan suara di Pemilu 2024.
"Yang dibahas adalah bagaimana gerak seluruh anggota dewan untuk turun ke bawah dan kemudian target-target perolehan suara di dalam pemilu itu sudah disampaikan," ujar Hasto.
Hasto mengatakan, mempersiapkan para calon legislatif petahana ini diperlukan senapas dengan mempersiapkan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Dan tentu saja bagaimana mempersiapkan capres dan cawapres di dalam satu napas mempersiapkan calon anggota legislatif di seluruh tingkatan. Saat ini kami sudah melakukan finalisasi di tingkat kabupaten kota dan provinsi. tinggal kemudian tinggal satu langkah di DPR RI," pungkas Hasto.
Aria Bima Ungkap Arahan Megawati di Rapat Tertutup Fraksi PDIP, Klaim Tak Bahas Ganjar Pranowo
Ketua DPP PDIP Aria Bima mengungkap isi dari pengarahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam rapat tertutup seluruh anggota Fraksi PDIP, beberapa waktu lalu.
Dia mengakui Megawati sempat membahas soal capres 2024. Namun, ia membantah Megawati secara khusus membahas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Masih belum menyebutkan nama, karena itu semua mengenai capres cawapres, orang dan timing-nya adalah kewenangan penuh ibu ketua umum, Insyaallah secepatnya," ujar Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (13/4/2023).
Menurut dia, rapat tersebut juga membahas soal polemik pembatalan Piala Dunai U-20 di Indonesia yang turut menyeret PDIP. Aria mengakui efek Piala Dunia U-20 membuat elektabilitas PDIP menurun dan perlu dinaikkan kembali.
"Yang jelas ada kontraksi akibat penolakan Israel U-20 itu kan banyak yang lembaga survei mengatakan elektabilitas PDIP kan turun. Nah ini dikuatkan," katanya.
Meski demikian, Wakil Ketua Komisi VI DPR itu menyebut, elektabilitas yang mulai merosot tidak akan menjadi masalah bagi PDIP untuk hadapi Pemilu 2024.
"Semakin kita diberikan tantangan PDI Perjuangan ini kan semakin kuat. Saya pun lama juga nggak ngomong kenceng kenceng ya," pungkas Aria.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement