Liputan6.com, Jakarta - Masjid Cheng Ho Pandaan adalah satu dari tiga masjid besar di Indonesia yang mengabadikan nama besar Laksamana Cheng Ho sebagai nama tempat ibadah. Masjid Cheng Ho Pandaan berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.
Sejarah keberadaan Masjid Cheng Ho Pandaan di Pasuruan, tak lepas dari keberadaan Masjid Cheng Ho yang ada di Surabaya dan Palembang sebagai inisiasi komunitas Muslim Tiongkok yang sudah lama bermukim di Indonesia. Mereka mendirikan masjid untuk mengenang Laksamana Cheng Ho dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Advertisement
Masih banyak hal tentang Masjid Cheng Ho Pandaan, berikut enam fakta menarik Masjid Cheng Ho Pandaan yang dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (18/4/2023).
1. Kental Arsitektur Tionghoa
Mengutip dari laman Khazanah Masjid, Selasa (18/4/2023), Masjid Cheng Ho Pandaan ini memiliki arsitektur yang kental dengan gaya khas Tionghoa. Bangunan utama masjid memiliki bentuk atap bersusun layaknya pagoda khas Tionghoa.
Atap tersebut melambangkan hidup manusia di dunia yang sebaiknya tak hanya mengurusi masalah duniawi, namun juga mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Bangunan masjidnya dicat dengan sentuhan warna-warna cerah seperti warna hijau, merah, dan kuning keemasan.
Warna merah mendominasi masjid ini. Mulai dari tiang, tembok dan berbagai ornamen seperti lampion yang jadi ciri khas Tionghoa. Adapun warna hijau digunakan untuk genteng, serta warna keemasan dikhususkan untuk warna tulisan dan ukiran yang ada di masjid. Tulisan masjid Cheng Ho pun dilengkapi dengan tulisan huruf China yang ditempelkan di depan pintu masjid.
2. Panorama Gunung Penanggungan dan Arjuno
Melangkahkan kaki menuju lantai kedua, terdapat ruangan utama untuk sholat dengan warna dinding yang didominasi oleh warna merah dan putih dengan karpet yang berwarna hijau. Pilar-pilar pada ruangan utama ini berwarna emas dan cukup tinggi sehingga mengesankan ruangan sangat lapang dan lega.
Selain itu, di lantai ini Anda akan merasakan kesegaran hawa khas Tretes Pasuruan. Saat membuka jendela masjid, Anda bisa melihat panorama gunung Penanggungan dan Arjuno serta panorama puncak Tretes Prigen. View nya sangat indah dan menawan
Pada saat senja, malam hari hingga fajar, pengunjung dapat menyaksikan lampu-lampu masjid dan lampion khas Tiongkok dinyalakan. Pada saat tersebut pemandangan masjid Muhammad Cheng Hoo sangatlah indah.
3. Biaya Pembangunan Masjid Rp3,2 Miliar
Bangunan masjid ini dibangun di atas tanah kosong milik Perhutani dan menelan biaya hingga Rp3,2 Milyar lebih dari anggaran pemerintah daerah. Setelah lima tahun, akhirnya masjid ini diresmikan pada 27 Juni 2008 oleh Bupati Pasuruan saat itu yakni H. Jusbakir Aldjufri.
Advertisement
4. Peletakan Batu Pertama Masjid oleh Gus Dur
Masjid Muhammad Cheng Ho saat akan dibangun sempat mengundang KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk peletakkan batu pertamanya pada 30 Mei 2004. Di masa itu, Gus Dur sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden setelah diturunkan oleh MPR/DPR pada 2001.
Sementara pada awal masa jabatannya, Gus Dur dikenal sebagai sosok yang menyuarakan toleransi dan multikulturalisme di Indonesia. Pada Januari 2001, Gus Dur lah tokoh yang mengumumkan bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur nasional. Keputusan tersebut diikuti dengan pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa.
5. Lokasi Masjid Cheng Ho Pandaan Strategis
Letak masjid Cheng Ho sangatlah strategis. Lokasinya mudah dijumpai dan dituju lantaran berada di tepi jalan raya utama pada pertigaan arah menuju Pasuruan, Malang dan Surabaya yakni sekitar 300 meter dari terminal Pandaan. Kawasan masjid ini juga dilengkapi dengan deretan toko yang menjual makanan, pakaian, souvenir, buah dan sebagainya.
6. Bisa Bermalam di Masjid Cheng Ho Pandaan
Masjid ini memiiliki dua lantai. Lantai dasar Masjid Cheng Ho ini digunakan sebagai ruang pertemuan yang kadang kala juga disewakan untuk acara petemuan lainnya. Bagi Anda yang lelah dalam perjalanan, Anda dapat tidur atau beristirahat sejenak di ruang tersebut.
Bagi para backpacker atau traveler yang kekurangan kocek untuk bermalam di Pasuruan pun dapat menggunakan ruangan ini sebagai tempat bermalam. Syaratnya hanya cukup melapor pada petugas jaga dan menitipkan kartu identitas.
Pada sisi depan bagian atas lantai dasar ini, terdapat ornamen yang bertuliskan lafadz Allah. Sedangkan pada atapnya berbentuk seperti atap pada bangunan pagoda. Pada beberapa bagiannya terdapat ornamen berupa lampion dengan pendar dan cahayanya yang khas.
Sebagai masjid yang sering dijadikan rest area oleh para pengguna jalan, masjid ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Di antara fasilitas masjid ini antara lain sarana ibadah, tempat wudhu, kamar mandi, toilet, sound system dan multimedia, kantor sekretariat, perpustakaan, tempat penitipan sepatu, toko souvenir, kedai makanan, hingga tempat parkir.
Advertisement