Cerita Kepala Tim Medis Crystal Palace Atur Makanan Pemain Sepak Bola di Liga Inggris Selama Ramadhan

Kepala tim medis Crystal Palace Dr Zafar Iqbal membeberkan semua pengalamannya dalam mengatur pemain sepak bola di Liga Inggris saat lakukan puasa di bulan Ramadhan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 16 Apr 2023, 16:15 WIB
Pemain muslim di Crystal Palace bisa jalani ramadhan dengan tenang karena adanya dukungan dari tim medis dan klub (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pesepak bola di Liga Inggris salah satu atlet yang harus mengatur pola makan dengan baik selama Ramadhan. Kepala Tim Medis Crystal Palace, Dr Zafar Iqbal pun menceritakan bagaimana pengalamannya membantu pemain bisa jaga fisik selama puasa Ramadhan.

Zafar punya pengalaman yang banyak dengan beberapa klub di Liga Inggris seperti Liverpool, Tottenham, Leyton Orient dan Inggris U-20. Maka itu, dia tahu betul apa yang dibutuhkan para atlet atau pemain sepak bola untuk menjaga fisik tetap prima dalam menjalankan Ramadhan.

"Kuncinya yaitu komunikasi dengan terbuka. Saya dengar beberapa pemain khawatir tak mendapat dukungan dari manajer atau tim medis, jadi mereka sembunyi-sembunyi saat menjalankan puasa karena takut tidak dimainkan," katanya seperti dikutip Miror.

Untungnya, kata Zafar, manajer yang bekerja dengan dirinya bisa memaklumi kewajiban pemain muslim untuk menjalani puasa. Meski begitu, ini tetap tak mudah untuk mengaturnya di tengah jadwal yang sulit.

Pemain terkadang, dikatakannya, kerap mencoba aklimatisasi. Mereka melakukan puasa sebelum Ramadhan agar terbiasa saat bulan suci tiba.

 


Asupan Makanan yang Harus Diperhatikan saat Ramadhan

Dr Zafar Iqbal, kepala tim medis di Crystal Palace berbagi pengalaman mengatur makanan untuk para pemain muslim yang menjalankan ibadah puasa (istimewa)

 

Zafar mengatakan, setiap akan menjalani puasa, dia beserta ahli nutrisi dan pemain akan duduk bersama. Ini untuk menentukan apa yang bisa sang pemain makan dan kapan waktunya.

"Saat buka puasa, kita harus hati-hati dan jangan memberi mereka makanan kaya energi seperti makanan bergoreng atau makanan bergula tinggi," kata Zafar.

"Soalnya badan sudah tak diisi dalam waktu lama sepanjang hari, saat Anda memberi makanan berlebihan, ini tak akan dicerna dan akan tersimpan sebagai lemak. Kita harus hati-hati agar pemain tidak kelebihan lemak. Jadi kita harus pastikan pemain makan jenis makanan yang tepat."

 


Menu Buka Puasa Terbaik untuk Atlet Selama Puasa Ramadhan

Ilustrasi kurma (dok.unsplash/ Mona Mok)

 

Zafar menceritakan bagaimana dirinya mengatur pola makan pemain sepanjang Ramadhan. Utamanya saat berbuka puasa, makanan yang dikonsumsi harus tepat.

"Saat buka puasa, pemain diusahakan memakan makanan yang bisa mengeluarkan karbohidrat dengan cepat. Itu akan memberi mereka energi seperti buah-buahan atau korma," kata Zafar.

"Chef kami juga memberi pemain makanan untuk dibawa pulang seperti smoothie kurma atau minuman sejenis jus. Minum yang cukup untuk menghidrasi makanan, tunggu sebentar sebelum makan lagi."

Infografis Jadwal Imsakiyah 1444 H Ramadhan 2023 untuk DKI Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya