Liputan6.com, London - Lebih dari 6.000 personel militer Inggris akan ambil bagian dalam penobatan Raja Charles III. Pemerintah Inggris pada Minggu (16/4/2023) mengakui bahwa itu merupakan penyebaran terbesar pasukan Inggris dalam tujuh dekade.
Kementerian Pertahanan Inggris menuturkan bahwa ribuan tentara, pelaut, dan penerbang akan mengawal Raja Charles III dan Ratu Camilla dalam perjalanan menuju dan dari upacara penobatan dengan rute Istana Buckingham dan Westminster Abbey pada 6 Mei 2023.
Advertisement
Tembakan kehormatan akan diluncurkan dari kapal perang Inggris dan pangkalan militer di seluruh negeri. Kemudian jet tempur, dari jet era Perang Dunia II Spitfires hingga yang lebih modern, akan melakukan atraksi flypast melewati Istana Buckingham.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan, itu akan menjadi persembahan yang spektakuler dan layak bagi Raja Charles III, yang juga merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata Inggris.
"Sisi militer penobatan mencerminkan tradisi berabad-abad, tetapi merupakan indikasi peran integral yang dimainkan angkatan bersenjata di Inggris modern dan cara luar biasa kami mendukung bangsa, apakah itu menghalangi agresi dan menjaga stabilitas di seluruh dunia atau memperkuat ketahanan dan kemakmuran domestik kami," ujar Kepala Staf Pertahanan Inggris Laksamana Tony Radakin seperti dilansir AP, Senin (17/4).
Melibatkan Pasukan dari Negara Persemakmuran
Ratusan tentara dari 35 negara persemakmuran juga akan memainkan peran dalam upacara penobatan pertama Inggris sejak Ratu Elizabeth II pada tahun 1953.
Charles, yang menjadi raja ketika Ratu Elizabeth II meninggal pada September, akan secara resmi dinobatkan bersama Camilla di Westminster Abbey, yang berusia 1.000 tahun setelah melakukan perjalanan dengan kereta kuda berlapis emas dari Istana Buckingham.
Putra bungsu Raja Charles III, Pangeran Harry, dikonfirmasi akan hadir dalam upacara penobatan ayahnya. Namun, dia akan datang sendiri tanpa sang istri, Meghan Markle.
Advertisement