Liputan6.com, Semarang - PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK. terus menjaga tradisi baik dalam Bulan Ramadan. Salah satu kegiatan yang gencar dilakukan oleh produsen jamu dan obat herbal modern tersebut selama Ramadan adalah dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Setelah sebelumnya menggelar kegiatan berbagi ke 1.000 anak yatim di Jakarta, kegiatan serupa juga dilakukan di Semarang. Sido Muncul kembali berbagi santunan kepada 1000 duafa kepada warga desa Kabupaten Semarang di Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (14/4/23).
Advertisement
Secara simbolis, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyerahkan bantuan 1000 paket sembako kepada Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, S.H, M.H untuk diteruskan kepada para penerima bantuan. Mereka adalah warga yang berasal dari Desa Diwak, Desa Bergas Kidul, Desa Klepu, Kelurahan Ngempon, dan Kelurahan Karangjati.
“Paket yang kami serahkan berupa beras, gula, minyak, mie instan, wafer, dan produk-produk kesehatan dari Sido Muncul, senilai Rp190.000/paket,” katanya.
Irwan Hidayat juga mengungkapkan bahwa usaha yang dibangunnya bisa semakin maju hingga kini karena tetap menjaga tradisi tersebut.
"Berbagi itu adalah fitrah manusia. Jika kita berbagi maka akan banyak doa baik bagi kita, dan apa yang kita hasilkan, kita produksi juga akan dicintai banyak orang," ungkapnya.
Irwan juga mengatakan bahwa di tahun ini, kegiatan tersebut baru dilangsungkan di dua kota dengan masing-masing kota 1000 dhuafa. Dirinya juga menyebut bahwa kota-kota lain akan menyusul untuk dilangsungkan kegiatan serupa.
“Karena bulan puasa adalah kesempatan berbuat baik dan berbagi kebahagiaan," kata Irwan.
Irwan juga menceritakan bahwa sebelumnya Sido Muncul telah memberikan santunan berupa uang tunai kepada 1000 anak yatim di Jakarta sekaligus menggelar buka puasa bersama. Ia mengatakan bahwa 11 April lalu, Sido Muncul memberikan uang tunai total Rp200juta kepada 1000 anak yatim di Jakarta dan masing-masing menerima Rp200ribu.
Kenalkan Produk Terbaru Sido Muncul
Dalam kesempatan ini, Irwan Hidayat juga memperkenalkan produk jamu Sawanan. Produk ini sebagai respon saat penceramah bercerita tentang energi negatif yang sering mengganggu manusia.
"Dalam tradisi masyarakat Jawa, untuk menetralisir energi buruk itu digunakan daun kelor. Nah, jamu Sawanan itu dibuat dari kunir atau kunyit dan daun kelor," ucapnya.
Irwan memaparkan bahwa daun kelor memiliki kemampuan lebih. Ia mengatakan bahwa daun tersebut mampu mengembalikan kesuburan tanah bahkan mampu mengusir serangan kutu putih dan semut pada tanaman.
"Bagi masyarakat sudah dikenal sebagai penyembuh alternatif," tuturnya.
Sebagai informasi, santunan kepada anak yatim dan kaum duafa yang dilakukan Sido Muncul merupakan kegiatan CSR perusahaan yang rutin dilakukan. Setiap tahun, kota-kota di Indonesia menjadi sasaran berbagi kebaikan. Seperti di Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Solo, Bali, Lampung, Medan, Banjarmasin, Makassar, dan lainnya.
(*)
Advertisement
