Liputan6.com, Situbondo - Kapal Latih (KL) 03 Bung Tomo diterjunkan untuk mengurai kepadatan pemudik dari Pelabuhan Jangkar Situbondo menuju pulau Sumenep Madura. Sekitar 140 orang pemudik diangkut dengan menggunakan Kapal Latih 03 Bung Tomo tersebut.
Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, Situbondo Herland Aprilyanto mengatakan, kapal latih Bung Tomo milik Politeknik Pelayaanan Surabaya, itu sengaja didatangkan ke Pelabuhan Jangkar untuk membantu mengurai penumpukan penumpang yang akan mudik.
Advertisement
“Kami mengajukan bantuan kapal ini ke Politeknik Pelayaran Surabaya, karena jumlah pemudik di Pelabuhan Jangkar sejak kemarin hingga hari ini terus mengalami peningkatan yang signifikan,” ujarnya, Senin (17/4/2023).
Kata Herland hari ini Kapal Bung Tomo mengangkut sekitar 140 pemudik tujuan Pulau Sapudi Sumenep. Selain Bung Tomo, Otoritas Pelabuhan Jangkar Situbondo juga mendatangkan bantuan kapal yaitu KM Masalembu untuk mengangkut pemudik dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas.
“Kami antisipasi lagi penumpukan penumpang di Pelabuhan Jangkar, dengan mengajukan bantuan Kapal Motor Masalembu. Malam ini Insya allah tiba di Pelabuhan Jangkar,” tambahnya.
Herland memperdiksi hingga H-1 Lebaran 2023 penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik melalui Pelabuhan Jangkar diperkirkan masih ada calon penumpang sekitar 5.000 hingga 6.000 orang.
“Sampai H-1 Lebaran kita prediksi masih ada 6.000 penumpang yang akan menyebrang ke sejumlah kepulauan di Madura, dan alhamdulillah selama ini arus mudik berlangsung lancar dan aman,” paparnya.
Perlancar Mudik
Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya, Heru Widada mengatakan, mendatangkan kapal Bung Tomo untuk angkutan mudik gratis merupakan bentuk sinergritas antara Politeknik Pelayaran Surabaya bersama KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo.
“Kami diperintahkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Badan Pemberdayaan Sumber Daya Perhubungan serta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk membantu memperlancar arus mudik dari Pelabuhan Jangkar menuju kepulauan di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Advertisement